Kelebihan paparan matahari pada jam puncak tersebut, selain merusak kulit sebagaimana sudah disebut di atas, juga merusak kornea mata (keratoconjunctivitis), berisiko katarak, serta merusak DNA kulit, bisa memunculkan kanker kulit (melanoma).
Baca Juga: Mempelai Pria Suhu Tubuhnya Tinggi, Menikah Jalan Terus Ditengah Wabah Corona dengan APD Jas Hujan
Oleh karena bibit penyakit termasuk virus terbunuh oleh UV dengan gelombang sekitar 250 nm (nanometer), maka UVB-lah yang tepat untuk dimanfaatkan membunuh virus.
Memang mengenai hal ini belum ada penelitian apakah UVB mampu membunuh virus baru Covid-19 ini.
Tapi, kita anggapan saja mampu sebagai tambahan manfaat berjemur.
Baca Juga: Positif Kena Virus Corona? Ini Peluang Sembuh Tidaknya Menurut Pakar Kesehatan Inggris
Satu hal yang harus diingat, saat berjemur jangan lupa minum yang cukup, pakai kaca mata hitam, juga setelahnya kita cukupi kebutuhan gizi harian.
Tak bisa diabaikan, olahraga. Jadi alangkah baiknya lakukan berjemur UVB sambil berolahraga.
Selain itu, wajib cukup tidur setiap hari, dan jauhkan diri dari stres, pikiran negatif. Hal tersebut bisa melemahkan sistim imun tubuh.
Diakhir tulisannya, sang dokter yang dikenal sebagai penulis keseatan ini pun menuliskan;
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar