GridHEALTH.id - Perampok toko emas di wilayah Tamansari Jakarta Barat dikabarkan berakhir tragis.
Dimana tak lama setelah ditangkap polisi perampok toko emas tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah positif virus corona (Covid-19).
Kabar tersebut disampaikan langsung Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (2/4/2020).
Menurutnya sebelum terinfeksi Covid-19, pelaku perampokan memang mengidap penyakit diabetes.
"Memang tersangkanya pada bulan lalu saat selesai dilakukan penangkapan yang bersangkutan memang ada penyakit gula. Kemudian diantar ke RS Kramat Jati selama kurang lebih 1 bulan disana. Tadi siang tersangka itu meninggal dunia setelah dicek oleh dokter memang positif Covid-19," ungkap Yusri.
Diketahui penderita diabetes memang termasuk orang yang rawan saat terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Solusi Ridwan Kamil Antisipasi Penolakan Pemakaman Pasien Covid-19
Baca Juga: WFH: Ini Bahan Makanan yang Perlu Ada di Rumah dan Tips Jaga Makan
Menurut penjelasan Center for Disease Control and Prevention (CDC) Covid-19 adalah ancaman kesehatan masyarakat yang serius, terutama bagi lansia dan orang-orang dengan kondisi medis kronis yang serius, termasuk diabetes.
Sebab ketika terinfeksi virus corona, mereka berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi dan menjadi sangat sakit karenanya.
Baca Juga: 3 Bahan Alternatif Untuk Cuci Sayur dan Buah Saat Wabah Virus Corona
Disarikan dari American Diabetes Association, ada dua alasan mengapa penderita diabetes menjadi sangat rentan saat terinfeksi Covid-19 ini.
Pertama, sistem kekebalan terganggu akibat diabetes, membuat penderitanya lebih sulit untuk melawan virus dan kemungkinan mengarah ke periode pemulihan yang lebih lama.
Kedua, virus dapat berkembang di lingkungan glukosa darah tinggi yang memicu komplikasi.
Baca Juga: Amerika Serikat Berduka, Catat Kematian Tertinggi Per Hari di Dunia, 1169 Pasien Covid-19!
Secara umum, orang dengan diabetes memang lebih cenderung mengalami gejala dan komplikasi parah ketika terinfeksi virus.
Jika diabetes dikelola dengan baik, risiko sakit parah akibat Covid-19 hampir sama dengan populasi umum.
Infeksi virus juga dapat meningkatkan peradangan, atau pembengkakan internal, pada penderita diabetes.
Baca Juga: Pro Kontra Jam Berjemur di Indonesia untuk Kesehatan dan Melawan Virus Corona, Ini Pilihannya
Ini juga disebabkan oleh gula darah di atas target, dan keduanya dapat berkontribusi pada komplikasi yang lebih parah.
Lebih lanjut Yusri, mengatakan proses penanganan jenazah pelaku perampoan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) bagi pasien yang meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Pro Kontra Jam Berjemur di Indonesia untuk Kesehatan dan Melawan Virus Corona, Ini Pilihannya
Ke depannya, Yusri akan mengecek para keluarga yang membesuk saat pelaku menjalani perawatan penyakit diabetes di RS Kramat Jati.
"Ini masih kita cek record adakah kunjungan dari keluarganya nanti kita cek untuk bisa mengetahui apakah ada tertular dari keluarganya atau orang yang berkunjung pada saat itu," kata Yusri.
Baca Juga: Hadapi Corona, Desainer Asal Temanggung Ciptakan Face Shield Mask Kurang Dari Rp 20 Ribu
Diketahui pelaku perampokan, WA alias AG (67) pada awal bulan Maret lalu ditangkat setelah menjarah perhiasan dengan berat kurang lebih 3 kilogram.
Saat ditangkap, polisi menemukan menyita 1 senjata api jenis Petro Berreta Gardone, 1 senjata api Revolver Undercover 32, 1 senjata api Freedoms Arms Mag 22, 1 senjata api Erma, ratusan butir peluru, dan satu unit sepeda motor serta 3 kilogram emas hasil curian.
AG dijerat pasal 365 KUHP dan UU Darurat Nomor 13 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CDC,ada.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar