Setelah keluarga hendak membawa jenazah, justru pihak RS mencegah hal tersebut.
"Dan tahu apa yg terjadi? Jenazah ayah saya tidak boleh dibawa ditahan oleh pihak rs, hrs menunggu test dari dinkes. Harus visum." tulisnya.
Namun, pihak RS masih juga belum melakukan apapun, sampa-sampai, salah seorang keluarga yang merupakan dokter melakukan perbincangan dengan pihak RS dengan melihat riwayat sakit dan rekam medis jenazah selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Usai Tularkan Virus Corona Pada Ratusan Jemaat di Bandung, Pendeta Ini Meninggal Dunia
Akhirnya, dari hasil perbincangan itu, pihak RS sepakat menyatakan jenazah meninggal karena gagal jantung.
"MEREKA SEPAKAT KEMATIAN AYAH SAYA KRN GAGAL JANTUNG!Dan kalian tahu apa yg dikatakan dr jaga yg ketus itu? "Bu maaf, suami ibu meninggal karena gagal jantung, hasil ronsen di paru2 suami ibu cuma adanya bakteri2 karena pompa jantung yg tidak stabil." ujarnya.
Baca Juga: Gasak Emas 3 Kg, Perampok Ini Berakhir Tragis Setelah Terinfeksi Covid-19
"Skrg terserah ibu jenazah nya mau dimandikan atau dibawa kemana." ibu saya jawab "YA TERUS KENAPA TADI DOKTER BISA MENDIAGNOSIS SPT ITU?" dan semua dokter disana hanya bilang "maaf bu, karena skrg lg wabah semua yg demam diindikasi covid". tambahnya.
Source | : | |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar