GridHEALTH.id - Pasien positif corona di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan buat gempar warga sekitar setelah nekat keluar rumah naik ojek.
Kejadian itu diketahui setelah kabar kepergiannya itu menyebar ke berbagai grup WhatsApp Jumat malam (3/4/2020).
Menurut narasi yang beredar pasien positif corona itu merupakan pasien pasien nomor 09 di Sumatera Selatan.
Ia disebut kerap keluar rumah dan naik ojek untuk menuju rumah orangtuanya.
Alhasil pengendara ojek yang mengantar pasien 09 tersebut kini telah dievakuasi dan menjalani beberapa pemeriksaan.
Menanggapi hal ini Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri membenarkan kejadian tersebut.
Baca Juga: Tawarkan Udara Sejuk, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Virus Corona
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, RT/RW Berperan Penting dalam Penanggulangan Covid-19
Kendati demikian, pasien yang pergi menggunakan ojek itu telah dijemput Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan kota Prabumulih untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit.
"Yang saya terima dari masyarakat sepertinya ya, dan info terakhir sudah dijemput PSC Dinkes Prabu untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit. Untuk sementara baru 1 orang, namun akan diupayakan semuanya," kata Yusri melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Baca Juga: Obat Klorokuin Diperingatkan Ahli, Andrea Dian Alami Jantung Berdebar Hingga Napas Pendek
Terlepas dari itu, kejadian ini tentu sangat disayangkan, pasalnya apa yang dilakukan PDP tersebut sangat membahayakan dirinya juga orang-orang disekitar.
Menurut Prof Jonathan Ball selaku ahli virus dari Universitas Nottingham kepada BBC, isolasi berguna untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Sebab diketahui virus corona sangat cepat sekali penularannya.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona antar manusia sering terjadi dalam kontak dekat, yakni sekitar 1,8 meter.
Penyebaran dari orang ke orang ini terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan dari air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
Baca Juga: Berkah Covid-19, Harta Kekayaan Pengusaha Muda Ini Justru Melonjak Semenjak Wabah Corona
Sehingga seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona sebaiknya tidak menolak untuk dikarantina ataupun diisolasi, apalgi berkeliaran di tengah masyarakat.
Sementara itu, Hingga Sabtu (4/4/2020) Sumatera Selatan sendiri diketahui memiliki pasien virus coronayang berjumlah 12 orang.
Baca Juga: Masker Tisu untuk Tangkal Covid-19 ala Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah
Dimana 3 orang diantaranya berada di Kota Prabumulih yakni pasien nomo 09 (42) jenis kelamin wanita, pasien 10 (62) pria dan pasien 11 (60) yang ketiganya merupakan satu keluarga.
Mereka diduga tertular virus corona dari pasien pasien 02 yang meninggal pada Senin (23/3/2020) lalu.
Yusri sebelumnya menyebutkan, ketiga pasien tersebut tidak dirawat di ruang isolasi rumah sakit lantaran tidak memiliki gejala, sehingga hanya menjalani isolasi di rumah saja.
Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil PDP Covid-19 yang Meninggal Sempat Keluhkan Pelayanan RS di Facebook
Namun, dengan kejadian ini, mereka akan mengambil langkah dengan mengevakuasi ketiganya untuk dibawa ke rumah sakit agar menjalani perawatan medis.
"Sementara baru satu orang (dievakuasi), namun akan diupayakan semuanya. Silakan saja orang yang telah berinteraksi untuk lapor, biar tidak susah mencarinya. Di sinilah butuh kesadaran dan kejujuran agar penyebaran penyakit ini bisa dihentikan, sehingga kita kembali ke situasi yang normal," ujarnya.(*)
Baca Juga: Wabah Covid-19, Kuaci Bisa Jadi Pilihan Camilan Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CDC,BBC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar