GridHealth.id - Vietnam merupakan salah satu negara yang sampai saat ini (6/4/20), diketahui belum melaporkan kasus kematian akibat virus corona (Covid-19).
Seperti diketahui sebelumnya, Vietnam berhasil menciptakan alat tes membantu mendiagnosis virus corona atau (Covid-19) hanya dalam satu jam.
Baca Juga: Semua Pasien Corona COVID-19 Sembuh dan Diijinkan Pulang, Inilah Rahasia Negara Vietnam Mengatasinya
Tes kit Covid-19 ini dapat mendeteksi virus corona yang berasal dari spesimen tetesan saluran pernapasan dan sampel darah.
Alat yang dikembangkan oleh Universitas Kedokteran Militer Vietnam dan perusahaan teknologi Viet A Corporation itu bahkan telah diberikan izin oleh Kementerian Kesehatan Vietnam.
Baca Juga: Berbagai Metode Test Covid-19; PCR, Rapid Test, TCM, Apa Perbedaannya?
Tak sampai di situ, pemerintah Vietnam kembali menghebohkan publik, terutama di Indonesia.
Pasalnya, pemerintah negara dengan julukan Vietnam Rose ini baru saja menyumbang sebanyak 500 alat tes virus Corona (Covid-19) ke Indonesia.
Alat tes real-time RT-PCR tersebut diklaim memiliki kelebihan dibanding alat tes lainnya.
Pengiriman 500 alat tes Corona ini dikirimkan oleh Pemerintah Vietnam pada Jumat (3/4/20) lalu, dan diterima langsung oleh BNPB dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (5/4/20).
Alat tes Corona tersebut langsung dikirim ke ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. dr. Sri Oemijati, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Menurut Bill Gates, Ini Tiga Langkah Matikan Virus Corona (Covid-19)
"Sumbangan tersebut dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam upaya pengendalian pandemi dan perluasan upaya deteksi infeksi Covid-19 di Indonesia mengingat perkembangan penyebaran virus SARS-CoV-2 semakin kompleks di kawasan Asia Tenggara," kata Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, dikutip dari detik.com, melalui siaran pers KBRI Hanoi, Senin (6/4/2020).
Alat tes yang diberi nama 'The Light Power IVASARS-CoV-2 1stRT-rPCR kit (VA.A02-055H)' diproduksi langsung oleh perusahaan Vietnam yang bergerak di bidang biologi molekuler.
Alat tersebut diklaim memiliki kelebihan mampu mendeteksi Covid-19 dalam waktu 60 menit dan dalam satu kali pemeriksaan.
"Antara lain mampu mendeteksi Covid-19 hanya dengan sampel dari hasil swab tenggorokan atau saluran pernapasan (ready to use) dengan total waktu pemeriksaan sampel selama 60 menit. Selain itu, hanya diperlukan satu kali tes untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi COVID-19 atau tidak," ucap Ibnu Hadi.
Baca Juga: Alat Tes Cepat Produk China yang Dibeli Spanyol Gagal Deteksi Positif Virus Corona
Berikut tahapan penggunaan alat tes yang diberikan oleh Pemerintah Vietnam:
1. Pengambilan spesimen dari tenggorokan atau saluran pernapasan pasien terindikasi COVID-19
2. Pemisahan RNA SARS-CoV-2 dengan reagen
3. Pemrosesan RNA untuk mendapatkan DNA komplementer (cDNA)
Baca Juga: 17 Hari Lalu Bertemu Idris Elba, Pebalap Lewis Hamilton Tolak Lakukan Tes Corona, Kenapa?
4. Pemrosesan cDNA melalui perangkat Thermal Cycler/DNA Amplifier (PCR), dan pembandingan hasil proses sampel rujukan positif SARS-CoV-2 dan virus lain yang mirip dengan SARS
5. Hasil perbandingan tersebut akan menentukan apakah pasien positif COVID-19/SARS-CoV-2.(*)
#berantasstunting #HadapiCorona
Source | : | detik.com,kumparan.com,liputan 6 |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar