GridHealth.ID - Wabah penyebaran virus corona (Covid-19) masih menjadi persoalan terbesar yang kini menghantui hampir seluruh belahan dunia.
Di Indonesia, sampai dengan Jumat (10/4/20) kemarin, tercatat ada sebanyak 219 kasus baru, sehingga total menjadi 3,512 kasus virus corona (Covid-19). Dari jumlah tersebut, 282 di antaranya diketahui telah pulih, dan 306 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dalam mengantisipasi makin menyebarnya wabah virus corona (Covid-19), pemerintah telah lakukan berbagai upaya, salah satunya mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan isolasi diri di rumah.
Namun, sampai dengan saat ini masih saja ada orang yang mengeyel dan masih berkumpul-kumpul, terutama di kawasan padat penduduk.
Padahal, baik pemerintah, tenaga medis, maupun media tidak kenal lelah untuk terus mengingatkan dan mengedukasi masyarakat perihal pentingnya menerapkan physical distancing, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Sayangnya, hal tersebut justru bukan hanya dihiraukan oleh masyarakat yang mungkin tidak terjangkit Covid-19, melainkan juga seorang pasien dalam pantauan (PDP) Covid-19.
Hal itu sebagaimana dibagikan oleh seorang dokter, yang juga Kepala Unit Gawat Darurat (UGD), dr Gia Pratama.
Baca Juga: Penumpangnya Batuk Sembarangan, Pak Sopir Meninggal Dunia Karena Tertular Covid-19
Melalui unggahan di akun Twitter-nya, dr Gia menuliskan cuitan sebagai berikut.
"3 hari lalu saya menangani PDP, masih umur 20an, saya minta dia utk isolasi di rs, dia menolak keras, padahal masih sisa satu ruangan lagi.
Saya jelasin abis2an tentang penularan.
Tetap Ngotot bgt minta isolasi di rumah, Sampe tanda tangan perjanjian utk bener2 isolasi di rmh." tulis dr Gia dalam cuitannya.
Baca Juga: 45 Orang Dinyatakan ODP Setelah Kontak Erat dengan Ibu Hamil PDP Covid-19 yang Telah Meninggal
Bahkan berdasarkan informasi yang disampaikan dr Gia, PDP Covid-19 berjenis kelamin pria tersebut terlihat sedang berboncengan motor bersama seorang wanita.
Parahnya lagi, mereka terlihat bersenda gurau tanpa memakai masker.
"Magrib tadi, pulang dari RS, saya melihat laki2 yang sama, sdg naik motor berdua sama seorang perempuan, ktawa ketiwi, tanpa masker sama sekali.
Rasanya kyk patah hati.
Brp byk yg kyk gini. Isolasi diri hnya tinggal janji
Tiba2 pesimis corona bisa segera pergi dari negeri ini." tambah dr Gia.
Baca Juga: PSBB Hari Pertama Kondusif, Ojek Online Resah dan Mengeluh
Cuitan yang diunggah pada Senin (6/4/20) lalu itu, kini telah dibagikan sebanyak 2.700 kali, dan disukai oleh 2.400 pengguna Twitter.
Melihat terjadinya peristiwa tersebut, warganet langsung ikut geram dengan mengomentari cuitan tersebut.
Baca Juga: Jenazah Perawat Covid-19 Ditolak Warga, Di Tempat Pemakaman Ketiiga Baru Bisa Dikebumikan
@nuripret : "Alasan dia apa sampe ngotot di rumah? Udah pdp, kan nyusahin orang rumah..... seandainya dia positip, orang rumah dan tetangga bisa ketularan kalo urusnya ga bener"
@Ernasulistyari : "Ya allah.. Yg begini nih nyelakain semua. Kalo yg mati dia sendiri bodo amat. Ntar keluarganya tetangga nya bisa se rt kena."
#berantasstunting #HadapiCorona
Source | : | Kawal Covid19,Twitter.com/GiaPratamaMD |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar