GridHEALTH.id - Daun laban mendadak viral setelah disebut-sebut berkhasiat mengobati virus corona (Covid-19).
Hal itu bermula ketika video yang menampilkan seorang kakek bernama Mbah Marsudi menjadi perbincangan warganet setelah dirinya mengaku menemukan obat pandemi corona lewat mimpi.
Dalam video tersebut Mbah Marsudi mengklaim jika daun pohon leben alias daun laban mampu mengobati virus corona yang tengah merebak di Indonesia.
"Mimpi adalah bunga tidur. Tapi tolong pak dokter untuk memeriksa apa benar pucuk daun leben bisa mengobati corona," kata Marsudi dalam video yang beredar sejak sepekan lalu itu.
Baca Juga: Hati-hati Penipuan Donasi Covid-19 di Medsos, Ini Rekening Khusus BNPB
Baca Juga: Catat! 3 Jenis Sayuran ini Ternyata Bisa Sebabkan Alergi Pada Tubuh
Marsudi menuturkan, dalam mimpinya dia dipanggil sebagai cucu dan disuruh minum air rebusan daun leben.
Namun dalam mimpinya Marsudi sempat bertanya untuk apa minum itu karena dirinya tak terjangkit corona.
Baca Juga: Jenazah Pasien Covid-19 di Madinah Tidak Ditolak Masyarakat, Malah Dimakamkan di Tempat Istimewa
"Lalu saya terbangun. Kemudian mimpi itu datang lagi Jumat depannya," ujar Marsudi yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan.
Bagi yang ingin mencoba khasiat daun leben, Marsudi mengingatkan agar membaca doa terlebih dahulu.
"Awali dengan bismillahoirahhmanirrahim," ujar dia.
Baca Juga: Jangan Khawatir! Saat Puasa Kita Bisa Konsumsi Obat, Ini Aturannya
Video yang diunggah Marsudi menyebar dengan cepat di berbagai kanal media sosial.
Bahkan pada salah satu akun Youtube, viewernya mencapai ribuan orang.
Meski begitu, klaim tersebut tetntu perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui khasiat daun laban sebagai obat.
Sebab suatu produk dapat dikatakan menjadi obat jika telah melewati beberapa tahapan dimulai dari mengindentifikasi zat aktif yang terkandung, menemukan cara kerjanya, melakukan uji praklinis sampai uji klinis.
Menurut Mayo Clinic, untuk menilai efektivitas dan keamanan produk, perlu dilakukan uji praklinis, yaitu uji coba pad ahewan dan uji klinis.
Tahap akhir yang dilakukan kepada pasien manusia.
Serta waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,TribunJateng |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar