GridHEALTH.id - Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas adalah dengan melakukan physical distancing.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), physical distancing atau jaga jarak fisik sangat penting dilakukan.
Sebab virus corona dapat menular dengan cepat saat seseorang melakukan kontak langsung dan dekat orang yang terinfeksi.
Sayang meskibegitu, masih saja ada orang yang tak peduli bahkan meremehkan penyebaran virus corona ini.
Seperti apa yang terjadi baru-baru ini di Brazil, dimana satu keluarga besar tertular Covid-19 setelah nekat menggelar pesta ulang tahun saat pandemi.
Baca Juga: Kewalahan Menghadapi Covid-19, Mendagri Turki Mengundurkan diri
Dilansir dari Tribun Style, kejadian inii berawal ketika wanita berusia 59 tahun bernama Vera Lucia Pereira nekat menggelar pest ulang tahun.
Alhasil Vera pun mengundang keluarga besarnya yang semuanya berjumlah 28 orang.
Diketahui Vera dan keluarganya sama-sama tinggal di Sao Paulo, Brasil, sehingga tak sulit bagi mereka untuk berkumpul.
Baca Juga: Update Covid-19; Pasien Corona di Wisma Atlet Kemayoran Sejak Minggu Jumlahnya Berkurang 27 Orang
Mereka pun berkumpul pada tanggal 13 Maret lalu, disaat yang bersamaan Kementerian Kesehatan Brasil memastikan ada 98 kasus, dan 56 di antaranya di Sao Paulo.
Sayang keluarga itu justru menganggap ringan virus mematikan tersebut.
Sampai akhirnya, dua minggu kemudian kakak ipar Vera, Paula Vieira yang berusia 61 tahun dinyatakan meninggal dunia.
Dokter yang merawat pun yakin bahwa kakak ipar Vera positif terinfeksi virus corona.
Dari pengembangan kasus ini ditemukan bahwa setengah keluarga yang hadir di pesta ulang tahun tersebut ternyata mengalami gejala Covid-19 berupa batuk, demam, dan sesak napas beberapa hari sesudah pulang dari pesta.
Disebutkan salah satu wanita di keluarga Vieira, Maria Salete mulai sakit diare parah diiringi demam setelah dua hari kemudian setelah pesta.
Beberapa hari kemudian kondisi Salete, yang menderita diabetes dan darah tinggi, memburuk.
Sesudah itu, anggota keluarganya yang lain mengalami gejala, sekalipun ringan dan tak perlu perawatan.
Saudara lainnya yang bernama Clovis Vieira berusia 62 tahun pun disebut mengalami gejala parah Covid-19.
Sebab tiga hari sesudah pesta, selain mulai mengalami batuk-batuk, sakit kepala dan demam, ia juga kehilangan indera perasa dan penciumannya.
Baca Juga: Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung, Begini Menu Makan saat Sahur dan Buka Puasa
Kesehatan Clovis, yang tak punya penyakit sebelumnya, memburuk beberapa hari kemudian.
Dua hari kemudian kondisinya memburuk dan ia dirawat di unit perawatan intensif (ICU).
Hingga pada 1 April pagi hari, Salete mengalami gagal jantung dan paru setelah berjuang melawan infeksi corona.
Hari berikutnya, Clovis Vieira juga dinyatakan meninggal dunia dengan gagal jantung.
Baca Juga: Hati-hati Penipuan Donasi Covid-19 di Medsos, Ini Rekening Khusus BNPB
Malamnya, adiknya yang bernama Paulo juga ikut dinyatakan meninggal.
Sementara itu sisa keluarga yang menghadiri pesta ulang tahun tersebut masih menjalani isolasi.
Vera Lucia Pereira yang berulang tahun, akhirnya meminta maaf dan menghimbau agar masyarakat sangat mewaspadai penyebaran virus corona yang tengah mewabah di seluruh dunia.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk melakukan physical distancing dengan tinggal di rumah saja dan tidak usah pergi jika memiliki agenda acara yang masih bisa dijadwal ulang.(*)
Baca Juga: Catat! 3 Jenis Sayuran ini Ternyata Bisa Sebabkan Alergi Pada Tubuh
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | WHO,TribunStyle |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar