Reuters melaporkan, hampir semua kasus baru infeksi corona, melibatkan pelancong dari luar negeri alias kasus impor.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mencatat dari semua kasus baru di Shanghai, 51 di antaranya terkait dengan orang-orang yang berada dalam satu penerbangan dari Rusia pada 10 April.
Baca Juga: Daya Rusak Covid-19 pada Tubuh Manusia, Ibarat 2 Virus Ganas SARS dan HIV Digabung Menjadi Satu
Kasus ke-52 adalah warga China yang tiba di Shanghai usai bepergian dari Kanada.
Hingga Senin (13/4/2020), total kasus infeksi virus corona di China kembali mencapai 83.135 kasus, dengan angka kematian mencapai 3.343 orang.
Maraknya kasus impor virus corona di China membuat Presiden China Xi Jinping mengingatkan risiko gelombang kedua infeksi virus corona di China ketika pandemi global terus menyebar hanya dalam 3 minggu.
Dalam pertemuan badan pengambilan keputusan penting Partai Komunis China, Rabu (8/4), Xi mengatakan bahwa di tengah meningkatnya tekanan terhadap ekonomi global, faktor-faktor yang tidak stabil dan tidak pasti meningkat.
Semenara itu, Prof. Mark Harris, ahli virologi di Leeds University, mengatakan infeksi ulang virus corona tidak mungkin terjadi.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar