Selain itu, penurunan radikal bebas dan peningkatan status antioksidan, peningkatan regenerasi sel dan jaringan, reprogramming sel punca, perbaikan pada sistem kekebalan tubuh, serta dapat berpengaruh dalam perbaikan status mental pada orang yang melaksanakan puasa.
”Pada kulit, secara klinis pengaruh proses-proses fisiologis tersebut dapat dilihat dari terjadinya proses rejuvinasi kulit yang ditandai dengan penghambatan proses penuaan kulit,” ujar Arief.
Baca Juga: Akibat Kekurangan, Ribuan Masker Medis di AS Didekontaminasi Agar Bisa Dipakai Lagi
Ia juga menyebutkan, pada beberapa penelitian menyebutkan, dengan berpuasa dapat berpengaruh pada perbaikan penyakit inflamasi (peradangan) kronis.
Beberapa penyakit kulit kronis yang telah diteliti mengalami perbaikan dan pengurangan kekambuhan dengan puasa diantaranya adalah penyakit eksim dan psoriasis.
Menurutnya, keadaan tersebut karena orang yang berpuasa mengalami regenerasi sel-sel kekebalan tubuh, dan penurunan radikal bebas serta peningkatan status antioksidan sehingga terjadi penurunan proses peradangan.
Baca Juga: Ternyata Kabin Mobil adalah Sarang Virus yang Tidak KIta Sadari
Source | : | Livestrong,tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar