GridHealth.ID - Beberapa waktu lalu, banyak pihak yang mengatakan bahwa data kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia yang dibagikan tidaklah sesuai dengan jumlah sebenarnya.
Mereka menduga bahwa angka kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia bisa berkali-kali lipat jumlahnya.
Hal ini membuat berbagai pihak menuntut pemerintah untuk transparan terhadap jumlah kasus Covid-19.
Baca Juga: 6 Juta Pekerja Kena PHK hingga Menangis Histeris, Jokowi Siapkan Bantuan Dana Rp 650 Ribu per Bulan
Melihat hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak diam, ia meminta jajarannya menampilkan data terkait virus corona (Covid-19) secara lebih transparan kepada masyarakat.
Baca Juga: Belum Perlu Lockdown, Jokowi Pilih Tetapkan Status Darurat Kesehatan Masyarakat
"Terbuka datanya sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," kata Jokowi, saat rapat terbatas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ini termasuk data terkait jumlah orang yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Source | : | detik.com,kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar