GridHEALTH.id - Penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Padahal, sistem kekebalan tubuh seharusnya menjadi perlindungan bagi tubuh dalam melawan penyakit dan sel asing, seperti bakteri dan virus.
Baca Juga: Ingin Sembuh dari Penyakit Autoimun, Ashanty Rela Pembuluh Darah Tangan Kirinya Ditusuk Pisau
Tapi bagi mereka yang menderita penyakit autoimune, seperti; arthritis, colitis, penyakit crohn, asma, eksim, psoriasis, dan lupus, justru sistim imun menyerang dirinya sendiri.
Berdasarkan studi 2016 dalam National Center for Biotechnology Information, diet yang melibatkan periode puasa dapat membantu bagai para penderita autoimun.
Meski studi itu diawali terhadap tikus, tetapi percobaan kecil pada manusia juga menunjukkan bahwa diet kalori juga dapat membantu membalikkan gejala multiple sclerosis.
Baca Juga: Update COVID-19; Terlalu Banyak Konsumsi Suplemen Imun Bisa Timbulkan Risiko Autoimune
Sementara itu, dikutip dari healthpromoting, jika penderita autoimun menjalankan puasa dapat menormalkan kembali tingkat permeabilitas usus dan membantu mempermudah transisi pada pola makan sehat yang bisa mencegah terjadinya inflamasi.
Oleh karenanya, bagi para penderita autoimun yang ingin menjalankan puasa, sebaiknya konsultasi dengan dokter.
Lebih lanjut, apabila penderita autoimun ingin menjalankan ibada puasa Ramadan, bisa mengikuti beberapa tips berikut.
Baca Juga: Tak Merasa Sedih Meski Mengidap Penyakit Autoimun Langka, Ini Rahasia Sang Motivator
- Konsumsi obat di saat sahur
Penting bagi penderita autoimun untuk tetap mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
Untuk jadwal konsumsi obat, sebaiknya dilakukan saat sahur.
- Konsumsi sayur dan buah saat sahur
Bagi penderita autoimun penting untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan saat makan sahur, dengan begitu tubuh tidak akan kekurangan cairan.
Sebab, saat menjalankan puasa tubuh tidak akan makan dan minum selama lebih dari 12 jam, sehingga melalui sayur dan buah bisa dijadikan sebagai tambahan asupan air putih.
- Usahakan tidak beraktivitas terlalu berat
Baca Juga: Dikabarkan Derita Autoimun, Ashanty Malah Kepergok Temui Dokter Spesialis Kanker, Sakit Kanker?
Saat menjalani hari di kala puasa Ramadan, penderita autoimun disarankan tidak menjalani aktivitas terlalu berat.
Hal ini bisa dilakukan demi menghindari tubuh terlalu lelah.
- Istirahat yang cukup
Saat di siang hari, ketika kita beraktivitas, secara tidak langsung akan menguras energi pada tubuh.
Oleh karenanya, istirahat yang cukup bisa menjadi pengganti energi yang telah terbuang.
- Hindari makanan berat saat buka puasa
Sama seperti orang pada umumnya, penderita autoimun juga disarankan untuk menghindari makan berat saat buka puasa.
Sebaliknya, kita bisa makan berat atau nasi setelah melakukan ibadah terawih.
Itulah 5 tips yang bisa dilakukan penderita autoimun dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | NCBI,Healthpromoting.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar