Baca Juga: Puasa Ramadan Turunkan Kolesterol Secara Alami, Tak ada Korelasi Antara Lemak Makanan dan Kolesterol
Menurut Daily Mail, pemerintah Inggris tak bisa mengabaikan prihal tuduhan virus yang lolos dari laboratorium.
Meskipun pada kenyataanya China berulang kali menyangkal tuduhan itu.
Pemerintah China selalu mengatakan dengan tegas bahwa tidak ada kebocoran virus yang terjadi di laboratorium di negaranya.
Untuk diketahui, laboratorium yang meneliti virus corona itu dibuat pada 2002 dan 2003 setelah wabah SARS muncul.
Baca Juga: Puasa Ramadan Turunkan Kolesterol Secara Alami, Tak ada Korelasi Antara Lemak Makanan dan Kolesterol
Pakar keamanan hayati AS Profesor Richard Ebright dari Institute Mikrobiologi Warksman Universitas Rutgers, New Jersey, AS mengatakan, jika virus itu tidak diciptakan di laboratorium, virus itu bisa lolos dari sana ketika dianalisis.
Dia mengatakan, "Pengumpulan virus, kultur, isolasi atau infeksi hewan akan menimbulkan risiko besar pekerja laboratorium dan masyarakat."
Tetapi banyak ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya itu berasal dari laboratorium. Sebab hingga sekarang tidak ada bukti prihal prasagka itu.
Tapi anehnya, sebuah penelitian yang menyoroti virus corona mengatakan 13 dari 41 orang pertama yang terifeksi virus corona tidak memiliki kontak dengan pasar yang dituduh sebagai sumber virus.
Baca Juga: 9 Jenis Makanan Ini Jadi Sumber Imunitas Alami Hadapi Virus Corona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar