Berita yang didapatkan dari VOAindonesia.com (14/03/2015) tersebut menyebutkan, cangkok penis di Afrika operasinya berlangsung selama sembilan jam pada bulan Desember.
Operasinya ditangani oleh dokter bedah dari fakultas kedokteran dan layanan kesehatan Universitas Stellenbosch.
Diketahui, pasien kehilangan organ kelaminnya tiga tahun lalu sebelum operasi dilaksanakan.
Peristiwa miris tersebut terjadi setelah komplikasi akibat khitanan yang gagal di usia remajanya.
Baca Juga: Lagi-lagi Ilmuan China Bereksperimen, Virus Corona Dimasukkan ke Hewan lalu Dijadikan Pakan
Sehingga mengharuskan penisnya menurut pandangan medis diamputasi.
Pasien tersebut berusia 21 tahun, yang namanya tidak diumumkan.
Menurut pernyataan dari universitas yang terletak tidak jauh dari Cape Town, salah satu kota terbesar di Afrika Selatan pada waktu itu, setelah operasi pemulihan pasien cukup cepat. "Sudah pulih total dan organ hasil transplantasinya dapat berfungsi sepenuhnya."
Universitas Stellenbosch tidak merilis informasi siapa yang menjadi donor organ, tapi mengatakan "mencari donor merupakan salah satu halangan utama."
Ini merupakan, melansir VOAindonesia.com (14/03/2015), yang pertama kalinya transplantasi penis berakhir dengan sukses.
Source | : | VOA Indonesia,mayoclinic.org,iraniansurgery.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar