Berita mengenai Kades baik hati itu berawal dari unggahan video di Facebook.
Video tersebut menampilkan sosok pria yang tengah berada di sebuah tanah lapang yang diunggah akun Facebook Badar Roedin.
Bahkan video tersebut sudah dibagikan lebih dari 1.500 kali dan dilihat lebih dari 91.000 kali.
Rupanya sosok pria tersebut seorang Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah yang bernama Badarudin.
Dalam unggahan tersebut, kepala desa menyinggung perihal penolakan jasad pasien Covid-19 yang sempat terjadi beberapa kali di Indonesia.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades d Ds Talunombo, melihat berita d berbagai daerah di tv,Hp dll nya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganasnya Covid-19, yang telah mengorbankan banyak manusia," ujarnya.
"Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa," ujar Badarudin.
Ketika sang pemilik akun dihubungi oleh Kompas.com, sang kepala desa akui videonya yang viral benar adanya.
Bahkan pemakaman di lahan yang disumbangkan tersebut tidaklah dipungut biaya.
"Iya di video itu benar saya. Monggo bagi jenazah yang ditolak, bisa dimakamkan di lahan saya dan tidak dipungut biaya," kata Badarudin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/4/2020).
Tanah yang disumbangkan oleh Badarudin merupakan lahan yang saat ini ditanami sayuran dengan luas sekitar 2.500 meter.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar