GridHEALTH.id - “Saya sangat percaya bahwa Tuhan lebih besar dari virus yang ditakuti ini. Anda dapat mengutip saya tentang hal itu," papar sang Pastor.
“Kecuali saya di penjara atau di rumah sakit.” paparnya, dirinya tak akan berhenti berkhutbah dan menutup Gerejanya.
"Saya penting," katanya tentang tetap terbuka, dan menambahkan, "Saya seorang pengkhotbah - saya berbicara kepada Tuhan!" tutur Pastor.
Dia juga mengatakan mengatakan bahwa" orang-orang disembuhkan" di gerejanya.
Tapi, malang beberapa minggu usai dirinya memamerkan kondisi Gerejanya yang penuh jemaat disaat pandemi corona, berita yang didapat pastor meninggal dunia karena Covid-19.
Menurut pengakuan anak perempuannya, Mar-Gerie Crawley, ayahnya awalnya mengelak gejala-gejalanya terinfeksi corona.
Source | : | New York Post,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar