Namun, pada hari Minggu, mengutip Intisari.id, Gerejanya mengumumkan bahwa pendeta tersebut meninggal seminggu setelah didiagnosa Covid-19.
Istrinya, Marcietia Glenn bersama para anggota Gereja mempersembahkan doa-doa mereka.
Anak perempuan mereka, Mar-Gerie Crawley, mengatakan kepada WTVR bahwa ayahnya menganggap gejala yang muncul saat itu, demam, merupakan sakit biasa.
Setelah apa yang terjadi pada ayahnya, Mar-Gerie kemudian memperingatkan semua orang untuk tinggal di rumah.(*)
Source | : | New York Post,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar