GridHealth.ID - Seorang tukang cukur asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Mississippi.
Melansir Newsbreak.com, tukang cukur tersebut dikabarkan meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19), di Rumah Sakit St. Dominic di Jackson, Mississippi, Sabtu (4/4/20) lalu.
Baca Juga: Update Covid-19; Indonesia Peringat I Kematian Covid-19 Terbanyak di Asia Tenggara
Pria itu bernama Eugene Thompson (46), tempat cukur miliknya disebut-sebut merupakan salah satu tempat favorit untuk bercukur di Mississippi.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, penyebab kematiannya karena terinfeksi Covid-19 setelah menerima pelanggan di tempat cukur rambut miliknya.
Baca Juga: Update Covid-19; Amerika Diam-diam Mulai Serius Selidiki Dugaan Senjata Biologis China
Pada saat dinyatakan terinfeksi Covid-19, ia membagikan ceritanya di akun Facebook pribadinya 'Eugene Taper Thompson'.
Awalnya, dia sempat mengalami demam yang tinggi dan mengimbau kepada seluruh warga untuk menghindari kerumunan.
“Lakukan karantina mandiri, hindari kerumunan. Kini saya jatuh sakit, demam tinggi, dan sudah memeriksakan kondisi kesehatan." tutur Thompson via akun Facebook miliknya, seperti dikutip dari steveharveyfm.com.
Dalam mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, Thompson memutuskan untuk menutup sementara tempat cukur Tapernation milinya.
Baca Juga: Amerika Serikat Berduka, Catat Kematian Tertinggi Per Hari di Dunia, 1169 Pasien Covid-19!
"Tapernation akan ditutup sementara. Tapernation sementara tidak menerima pelanggan,” tambahnya.
Meski demikian, dia tidak benar-benar menutup tempat cukur tersebut, tetapi hanya melayani orang-orang yang sudah memiliki jadwal sebelumnya.
Thompson dilaporkan tertular virus corona (Covid-19) pada 22 Maret.
Baca Juga: Trump Bangga Amerika Serikat Siapkan 400 Ribu Alat Tes Virus Corona, Dunia Menanti Efektifitasnya
Dia kemudian melakukan isolasi diri untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.
Namun, setelah beberapa hari melakukan isolasi diri, Thompson dikabarkan meninggal dunia kurang dari seminggu setelah ulang tahunnya yang ke-46.
“Dia tidak bisa bangun dan berjalan ke mobil, tidak berjalan di sekitar rumah karena dia tidak bisa melakukan itu,” kata Dedra Edwards, saudari Thompson, dikutip dari steveharveyfm.com.
Baca Juga: Fakta Menarik Penangkapan Ilmuan Amerika Pencipta Virus Corona, yang Ternyata Berita Menyesatkan
“Pukul 00.22 praktisi perawat di ICU di St. Dominic memanggil saya dan berkata bahwa jantungnya berhenti dan kami tidak dapat menghidupkannya kembali. " ujar dia.
"Ingatan terakhir kita tentang dia adalah mengenai ambulance," tambahnya.
"Kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal, dia sendirian, kakakku sendirian." tutup Edwards.
Baca Juga: Dampak Wabah Covid-19 Pada Kesehatan Mental Penduduk Amerika Serikat
Melansir Mississippi State Department of Health, per 15 April 2020, Mississippi melaporkan ada sebanyak 3,627 total kasus virus corona (Covid-19). Dari jumlah itu, 129 di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Msdh.ms.gov,Newsbreak.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar