GridHealth.ID - Negara Spanyol saat ini diketahui telah menggeser posisi Italia yang sebelumnya menduduki urutan kedua setelah Amerika Serikat (AS) dengan jumlah kasus virus corona (Covid-19) terbanyak di dunia.
Per 18 April 2020, pemerintah Spanyol telah melaporkan sebanyak 194,416 total kasus, dengan 74,797 di antaranya telah pulih.
Baca Juga: Krisis Virus Corona di Ekuador, Jenazah Covid-19 Terlantar di Jalanan
Sementara itu, 20,639 orang dinyatakan meninggal dunia. Jumlah kematian di Spanyol kini menjadi angka tertinggi ketiga setelah AS dan Italia.
Melihat kondisi tersebut, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memutuskan memperpanjang masa lockdown di wilayahnya.
Baca Juga: 738 Kematian Dalam Semalam, Spanyol Ubah Arena di Madrid Jadi Kamar Mayat
Sebelumnya, Spanyol telah memutuskan menerapkan lockdown sejak 14 Maret 2020, total sampai dengan hari ini Spanyol telah lockdown selama 36 hari.
Kini negara dengan ibu kota Madrid itu akan memperpanjang lockdown hingga 9 Mei 2020.
Perpanjangan lockdown Spanyol selama 2 minggu itu diumumkan Sanchez pada Sabtu (18/4/2020), tepat beberapa jam setelah jumlah korban meninggal Covid-19 melewati angka 20.000.
"Kita telah melakukan bagian tersulit melalui tanggung jawab dan disiplin sosial... kita melalui momen paling ekstrem," ujar Sanchez dikutip dari AFP.
Baca Juga: Alat Tes Cepat Produk China yang Dibeli Spanyol Gagal Deteksi Positif Virus Corona
Sanchez mengingatkan warga Spanyol agar tidak lengah karena situasi negaranya masih rapuh.
Lebih lanjut, para pejabat kesehatan mengatakan, Spanyol telah melewati puncak wabah Covid-19 yang merenggut hingga 950 nyawa dalam sehari pada 2 April. Tekanan pun perlahan mereda di rumah sakit.
Penambahan kasus juga melambat dan jumlah korban Covid-19 dalam sehari terakhir di Spanyol adalah 565 orang, turun dari angka pada Jumat.
Baca Juga: Belum Perlu Lockdown, Jokowi Pilih Tetapkan Status Darurat Kesehatan Masyarakat
Kemudian jumlah pasien yang sembuh meningkat jadi hampir 75.000 orang, melansir AFP pada Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga: Lockdown di India Kacau, Risiko Penyebaran Virus Corona Meningkat
Akan tetapi dengan hampir 200.000 kasus Covid-19 yang dilaporkan, Sanchez memperingatkan bahwa dalam mengakhiri lockdown Spanyol akan "bijaksana dan progresif".
"Jika perlu, kami akan memperkuat tindakan perlindungan lagi," tegasnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | AFP,Worldometers |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar