GridHEALTH.id - Sebagai Pama Puskesad, Letda Ckm (K) dr. Oktaviani Eka Puspasari menuturkan pengalamannya sebagai tenaga kesehatan perempuan yang bertugas di RSD (Rumah Sakit Darurat) Covid-19 Wisma Atlet, Tower VII.
Kepada GridHEALTH.id, dr. Okta mengatakan jika tempat tugasnya di Tower VII RSD Covid-19 Wisma Atlet, di sana terdapat Unit Gawat Darurat (UGD), ruang High Care Unit (HCU), hingga ruang perawatan.
Karenanya selama bertugas dirinya selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut; sepatu khusus, sarung tangan khusus, kacamata khusus, masker khusus hingga dua buah, penutup rambut, dan juga hazmat suit.
Baca Juga: Setelah Harimau Positif Covid-19, Giliran Penyu Langka Kini Terkena Dampak Virus Corona
Hazmat suit adalah hazardos material suit. Ini adalah pakaian yang dirancang khusus untuk melindungi pemakaianya terhadap paparan bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, agen biologi, juga patogen dan virus.
Menurut dr. Okta, saat wawancara eksklusif dengan GridHEALTH.id, meski berada di balik hazmat suit yang menutupi seluruh tubuh dengan rapat, “Untuk berkomunikasi, suara masih bisa terdengar. Tapi, ya, untuk bernapas agak susah, dan pastinya di dalam hazmat panas,” ceritanya yang juga menyampaikan jika hazmat suit itu berat saat dikenakan.
Hal senada diutarakan oleh rekannya dr. Hilda Khoirun Nisa, Pama Puskesad, yang menemani dr. Okta selama wawancara, “Karena pakai maskernya double, jadi saat bicara suara dikeraskan,” jelasnya untuk solusi komunikasi saat menggunakan APD lengkap.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar