GridHEALTH.id - Sudah berulang kali pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).
Namun sebagian orang masih terkesan meremehkan imbauan pemerintah tersebut, bahkan ada saja yang masih nekat pulang kampung.
Seperti pria 41 tahun asal Kabupaten Bangkalan Jawa Timur yang nekat mudik ke kampung halamannya dari Ibu Kota Jakarta.
Pria berinisial R merupakan kasus pertama pasien Covid-19 yang ditangani di Bangkalan.
Baca Juga: Dokter Wanita di RSD Wisma Atlet Hilangkan Nyeri Haid dengan Berjuang Selamatkan Pasien Covid-19
Ia dinyatakan positif terinfeksi viru corona (Covid-19) pada Jumat (10/4/2020).
Dia memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta dan diduga tertular virus corona di ibu kota.
Namun kondisinya semakin mengalami penurunan usai dirawat di UGD Puskesmas Blega, hingga akhirnya R dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan karena memiliki gejala sesak napas.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Menyerang Imunitas Tubuh Seperti Halnya HIV
Setelah dilakukan rapid test, ternyata hasilnya reaktif sehingga harus diambil sampel swab tenggorokannya.
Selama hasil swab belum keluar, R menjalani karantina di rumah.
Namun setelah diketahui hasilnya positif Covid-19, R lalu diisolasi di rumah sakit hingga Jumat (17/4/2020).
Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Zein mengumumkan pasien positif Covid-19 tersebut dinyatakan sembuh dan boleh pulang.
Hasil tes swab dirinya dipastikan negatif Covid-19 oleh Balitbangkes di Jakarta.
Selain itu, R pun diperbolehkan pulang ketika sudah mendapat salinan surat keterangan sembuh.
Bahkan pihak keluarga, tenaga medis hingga gugus tugas telah memberikan motivasi sebelum R pulang.
Namun 12 jam setelah kepulangannya dari rumah sakit, pria tersebut mengembuskan napas terakhir.
Sebelum meninggal dunia, Ia memang diketahui memiliki penyakit lain seperti penyakit jantung, asma dan kelainan darah.
Tim medis sempat menyarankan agar R rutin memeriksakan diri ke dokter spesialis.
Terkait dengan prosesi pemakaman jenazah, tim gugus tugas tidak melakukan prosedur seperti pasien Covid-19.
Baca Juga: Setelah Harimau Positif Covid-19, Giliran Penyu Langka Kini Terkena Dampak Virus Corona
"Pasien tersebut sudah sembuh, jadi tidak perlu pemakaman layaknya jenazah Covid-19," ungkap Agus Zein, dikutip dari Kompas.com.
Melihat hal ini, ada baiknya untuk menuruti imbauan pemerintah untuk tidak mudik ke kampung halaman. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar