Dilansir dari The Sun, setelah dirawat beberapa hari, terjadi perubahan warna kulit yang luar biasa.
Diduga, Covid-19 atau virus corona sudah menyerang hati pasien.
Berdasarkan rekaman CCTV, mereka menerima perawatan di Rumah Sakit Paru Wuhan dengan menggunakan mesin pintas jantung-paru.
Saat tersadar dari masa kritis akibat Covid-19, Dr Yi mengaku cemas melihat kondisi tubuhnya.
"Ketika saya pertama kali sadar, terutama setelah saya mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut. Saya seperti mengalami mimpi buruk," ujar Dr Yi.
Usut punya usut, Ia dirawat dengan Extra Corporeal Membrane Oxygenation (ECMO), sebuah peralatan yang mengirimkan oksigen ke dalam darah.
Baca Juga: Riwayat Sakit Pasien PDP Pria Usia Muda, Meninggal Dunia Saat Dirawat di Rumah Sakit Blambangan
Dilansir GridHEALTH.id dari Medline Plus, alat ECMO dapat menimbulkan berbagai macam risiko kesehatan.
Dianataranya pendarahan, pembentukan gumpalan darah, infeksi, masalah transfusi, atau mungkin saja alat pompa mengalami masalah mekanis (tabung putus, pompa berhenti).
Semenatara itu, Song Jianxin, pakar penyakit menular di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, mengatakan bahwa organ pria telah rusak selama pertempuran untuk menyelamatkan hidup mereka.
Source | : | The Sun,Medline |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar