Mengetahui kejadian itu, Sihab langsung meminumkan minyak sayur untuk memancing agar cairan disinfektan yang terminum bisa dimuntahkan.
Beberapa saat kemudian korban akhirnya muntah.
Setelah diberikan pertolongan pertama, akhirnya korban dibawa ke RSUD Palabuhanratu.
Baca Juga: FightCovid-19, Aplikasi Gratis Ciptaan Anak Bangsa yang Sanggup Melacak Covid-19
Di IGD RSUD Palabuhanratu, korban sempat dibantu menggunakan alat bantu pernapasan.
Menurut dia, informasi dari petugas medis anaknya harus dirawat di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
Pasalnya, alat itu hanya ada di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi dan RS Hermina, sementara kedua rumah sakit tersebut penuh.
Baca Juga: Dikenal Keji, Kim Jong Un Dikabarkan Kritis usai Operasi Jantung dan Menghilang di Korea Utara
Alhasil, setelah menunggu hingga pukul 21.00 WIB pada Senin (20/4), namun nyawa balita 2 tahun tersebut tidak tertolong lagi dan akhirnya mengembuskan napas pada malam itu juga.
Melihat kejadian nahas yang merenggut nyawa balita 2 tahun ini, ada baiknya untuk selalu menyimpan bahan kimia seperti cairan disinfektan jauh dari jangkauan anak. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,healthdirect.gov.au |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar