Sedangkan merokok memang sangat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi dari operasi.
Penelitian telah menghasilkan temuan beragam tentang risiko serangan jantung pada perokok dengan penyakit jantung memang sangat erat kaitannya.
Meski begitu, selain diakibatkan obesitas dan merokok, Kim Jong Un jatuh sakit karena bekerja secara berlebihan.
Selain itu, ada pula rumor yang berkembang bahwa Kim juga mengalami masalah pada otaknya.
Pada tahun 2011 terungkap bahwa Kim Jong Un mengalami stroke, setelah itu kondisi kesehatannya menurun.
Baca Juga: Nol Kasus Covid-19 dalam 5 Hari Terakhir di Vietnam, Ini yang Dilakukan Pemerintahnya
Bahkan di tahun 2014, Kim Jong Un menghilang dari mata publik selama lebih dari sebulan, yang juga memicu spekulasi tentang kesehatannya.
Dia kembali menggunakan tongkat, dan beberapa hari kemudian Intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un memiliki kista yang diangkat dari pergelangan kakinya. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | CNN,American Heart Association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar