GridHEALTH.id - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat sibuk ratusan kepala negara, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un malah dikabarkan hilang entah kemana.
Kim Jong Un terlihat tan tampak dalam perayaan ulang tahun sang kakek pada 15 April lalu.
Padahal empat hari sebelumnya, Kim Jong Un sempat terlihat dala sebuah pertemuan pemerintah.
Hal inilah yang menimbulkan spekulasi tentang kesekahteraan dan kesehatannya.
Baca Juga: Softex Indonesia Donasikan Pembalut untuk Tenaga Medis Pejuang Covid-19 di RSD Covid-19 Wisma Atlet
Namun usut punya usut, pemimpin yang dikenal keji tersebut baru saja menjalani operasi jantung (kardiovaskular).
Dilansir dari CNN, sebuah media berbasis di Korea Selatan yang fokus kepada Korea Utara melaporkan, Kim menjalani prosedur operasi kardiovaskular pada 12 April.
Sumber itu mengakui bahwa masalah Kim terkait dengan obesitas dan merokok sudah diketahui tetapi menegaskan bahwa mereka sedang menunggu informasi lebih lanjut.
Baca Juga: PSBB Sudah Berjalan, Warga Serang Meninggal Kelaparan Setelah 2 Hari Tak Makan, Covid-19?
Seperti diketahui, obesitas memang sering kali menciptakan penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.
Menurut American Heart Association, obesitas dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.
Selain itu, obesitas juga dapat meningkatkan tekanan darah.
Orang yang kegemukan membutuhkan lebih banyak darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke tubuh mereka yang menyebabkan peningkatan tekanan darah yang dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Sedangkan merokok memang sangat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi dari operasi.
Penelitian telah menghasilkan temuan beragam tentang risiko serangan jantung pada perokok dengan penyakit jantung memang sangat erat kaitannya.
Meski begitu, selain diakibatkan obesitas dan merokok, Kim Jong Un jatuh sakit karena bekerja secara berlebihan.
Selain itu, ada pula rumor yang berkembang bahwa Kim juga mengalami masalah pada otaknya.
Pada tahun 2011 terungkap bahwa Kim Jong Un mengalami stroke, setelah itu kondisi kesehatannya menurun.
Baca Juga: Nol Kasus Covid-19 dalam 5 Hari Terakhir di Vietnam, Ini yang Dilakukan Pemerintahnya
Bahkan di tahun 2014, Kim Jong Un menghilang dari mata publik selama lebih dari sebulan, yang juga memicu spekulasi tentang kesehatannya.
Dia kembali menggunakan tongkat, dan beberapa hari kemudian Intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un memiliki kista yang diangkat dari pergelangan kakinya. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | CNN,American Heart Association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar