GridHEALTH.id - Pertengahan bulan Maret 2020 lalu, publik dikejutkan dengan berita baik atas sembuhnya pasien 01, 02, an 03 yang sempat dirujuk dan diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Ketiga pasien tersebut merupakan pasien awal yang dinyatakan terinfeksi virus corona (Covid-19) oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.
Namun kini, ketiga pasiean tersebut sudah kembali dipulangkan ke rumah dan terbebeas dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas.
Bahkan kini ada kabar baik dari pasien 03 yaitu Ratri Anindyajati yang berniat untuk mendonorkan plasma darahnya untuk para pasien Covid-19 yang mengalami kondisi kritis.
Baca Juga: Anak Artika Sari Devi Meninggal Dunia, Dirinya Menulis; Allah Adalah Pembuat Rencana yang Terbaik
Hal tersebut diumumkan pasien 03 dalam Instagram miliknya.
"Setelah 37 hari #dirumahaja sejak keluar dr isolasi di RSPI Sulianti Saroso , kita akhirnya keluar rumah dan literally keluar dr Depok, karena aku akan menyumbangkan plasma darahku utk diteliti oleh pihak medis dan yg berotoritas, utk digunakan sebagai infus bagi orang-orang yg dlm keadaan kritis dgn covid-19 dan juga utk penelitian penciptaan vaksin utk covid-19," tulis Ratri pada Sabtu (18/4/2020).
Sembari didampingi sang ibu yaitu pasien 02 (Maria Darma), dan pasien 01 (Sita Tyasutami), pasien 03 tersebut mengaku takut dan gugup saat menjalani terapi pengobatan tersebut di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca Juga: Update Covid-19; Lebih 1000 Pasien Infeksi Corona di Indonesia Sembuh
Namun rupanya, proses donor plasma darah tersebut berlangsung normal.
Ratri ternyata mendonorkan 200 cc plasma darah (hasil saring dari sel darah merah) untuk para penyintas Covid-19.
Baca Juga: Lagi, Bukti China Tak Jujur Soal Virus Corona, Ternyata Sudah Ada Korban Sejak November 2019
Seperti diketahui, donor plasma darah dari pasien Covid-19 yang berhasil sembuh dapat menjadi salah satu alternatif penyembuhan bagi pasien lainnya.
Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa transfusi plasma darah pasien yang telah sembuh terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis dengan Covid-19.
Pada penelitian tersebut, tercatat bahwa terdapat 5 pasien rentang usia 36 tahun - 65 tahun, 2 wanita menerima ventilasi mekanik pada saat pengobatan dan semua telah menerima antivirus dan methylprednisolone.
Setelah transfusi plasma, suhu tubuh menjadi normal dalam 3 hari pada 4 dari 5 pasien.
Baca Juga: Kriteria Pasien Corona Sembuh yang Bisa Donorkan Plasma Darah untuk Terapi Pengobatan
Antibodi dari plasma darah atau serum dari orang-orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 bisa menambah imunitas dari pasien yang baru terinfeksi.
Seperti diketahui, antibodi ini mengandung serum darah yang bisa menetralisir SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan infeksi Covid-19.
Baca Juga: 3 Kesalahan Buka Puasa yang Harus Dihindari Agar Mendapat Manfaatnya
Meski begitu, tidak semua sampel plasma dari pasien sembuh bisa digunakan sebagai donor sebab ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi.
Adapun syarat untuk melakukan donor plasma darah, menurut Plasma Protein Therapeutics Association, yaitu:
- Pendonor plasma harus berusia minimal 18 tahun
- Pendonor plasma harus memiliki berat setidaknya 50 kilogram
- Harus lulus pemeriksaan medis
Baca Juga: Menu Sahur Hipertensi, Harus Enak Supaya Makan Lahap Sehingga Gizi Tercukupi
- Lengkapi skrining riwayat medis
- Tes non-reaktif untuk virus menular termasuk hepatitis dan HIV
- Ikuti diet yang disarankan termasuk 50 hingga 80 gram protein harian.
Baca Juga: Ramdesivir Gagal Uji Klinis Menjadi Obat Covid-19, Punya Efek Samping
Melihat persyaratan tersebut, ada baiknya bagi pasien yang telah sembuhd ari Covid-19 dapat membantu sesamanya dengan melakukan donor plasma darah seperti yang dilakukan pasien 03, Ratri Anindyajati. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Instagram,donatingplasma.corg |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar