GridHEALTH.id – Menu sahur terbaik untuk anggota keluarga adalah ilmu manajemen sahur yang harus dikuasai oleh ibu.
Ini menjadi penting, supaya ibu dalam menyajikan makanan sahur untuk anggota keluarga yang terbaik.
Terbaik di sini adalah sesuai dengan kebutuhan gizi harian masing-masing anggota keluarga.
Tak kalah pentingnya harus enak, disukai oleh semua anggota keluarga.
Enak adalah penting yang kerap diabaikan, jika kita terlalu berfokus pada hitungan kebutuhan gizi harian.
Padahal sebagus da sebergizi apapun makanan, jika tidak disukai oleh anggota keluarga percuma.
Kenapa? Karena mereka tidak akan happy mengonsumsinya, atau malah tidak akan menyentuhnya salam sekali.
Bagaimana dengan menunya? Sebisa mungkin hindari fastfood dan junkfood, kentang goreng dan donat.
Baca Juga: 1000 Hari Pertama Kehidupan, Hak Tumbuh Kembang Anak yang Wajib Dipenuhi Orangtua
Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Buah Kurma Menyehatkan, Baik Dikonsumsi Setelah Puasa
Walupun makanan seperti ini enak, fastfood alias Makanan cepat saji yang dimasak dengan cara digoreng rupanya mengandung kadar minyak yang tinggi,
Kadar minyak yang tinggi itulah yang bisa menyebabkan makanan cepat saji sulit dicerna oleh tubuh.
Alhasil, bukan hanya bisa menyebabkan sembelit, tetapi juga bisa membuat tubuh lemas selama puasa karena asupan gizi yang tak berimbang saat sahur.
Melansir calories.info, produk makanan cepat saji cenderung sangat tinggi kalori.
Baca Juga: Usai 6 Minggu Terjebak di Rumah, Anak-Anak Spanyol Senang Diperbolehkan Keluar
Baca Juga: Catat! Ini Alasan Pentingnya Mengonsumsi Buah-Buahan Saat Sahur
Jumlah kalori dalam makanan cepat saji dapat meningkat dengan penambahan lemak dan gula. Bahkan, tak sedikit pula makanan cepat saji yang mengandung sodium dan bahan pengawet lainnya.
Nilai kandungan gizi makanan cepat saji tergolong rendah, atau kalori kosong.
Jadi sajikan menu makanan sahur keluarga yang fresh, kaya serat, multi vitamin dan mineral.
Tak lupa mengandung karbohidrat, lemak, juga protein.
Gampangnya saat sahur, makan buah-buahan, sayuran, ikan, daging, atau ada tahu dan tempe. Susu, jika anak-anak suka silahkan diberikan.
Makanan tingg gula, garam, baiknya hindari. Selain beriko penyakit seperti diabetes dan darah tinggi, juga bisa mebuat puasa lebih lemas dan loyo.
Baca Juga: Tak Perlu Batal Puasa, Ini Cara Mudah Hilangkan Sakit Kepala Saat Puasa
Diluar itu, ini yang penting, makan secukupnya. Tidak berlebih.
Patokan mudahnya, berhentilah makan sebelum kita merasa kenyang. Hal ini harus terus diedukasi kepada seluruh anggota keluarga.
Jika sahur kekenyangan, malah kita akan loyo, mengantuk, dan mudah lapar disiang hari.(*)
Lihat postingan ini di Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | WebMD,GridHealth.ID,Calories.info |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar