Dengan diciptakannya bilik swab ini, Arief berharap bisa menghemat penggunaan APD terutama saat digunakan untuk sampling.
Arif menjelaskan, sebelum ada bilik swab ini, petugas pengambil sampel swab diharuskan menggunakan APD level tiga.
"Karena itu, kita berterima kasih kepada FMIPA, Sekolah Vokasi dan FKKMK UGM yang telah bekerja sama mengembangkan alat yang inovatif ini, memberikan kenyamanan dan keamanan tanpa mengurangi keselamatan baik petugas dan pasien yang diswab. Ini merupakan sumbangan UGM dalam upaya penanggulangan Covid-19," tuturnya.
Kini, bilik Gama Swab telah resmi diluncurkan dan dipergunakan, meski begitu Ketua Tim Peneliti GAMA Swab Sampling Chamber, Dr. R. Sumiharto berjanji akan terus melakukan perbaikan terhadap alat ini berdasarkan evaluasi.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar