Dilansir dari Sydney Morning Herald, Rabu (30/4), Vietnam juga menerapkan aturan ketat yang melarang berbagai acara, festival, keagamaan, perayaan, dan olah raga. Sejumlah klinik kecantikan, panti pijat, bar, dan tempat-tempat hiburan juga ditutup.
Namun kelebihannya, negara ini sejak awal virus corona masuk langsung melakukan tes, dan telah melakukan 133.000 tes, salah satu yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara menurut situs data Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di Amerika Serikat.
Sejak Februari, di bandara Vietnam pemeriksaan suhu tubuh sudah dilakukan dan setiap orang diminta mengisi formulir pernyataan kondisi kesehatan.
Pertemuan lebih dari 20 orang dilarang di ruang publik. Semua warga asing dilarang masuk Vietnam sejak 22 Maret dan pemerintah juga melakukan penelusuran kontak dan karantina.
Tapi sekolah kini akan mulai dibuka lagi dan sejumlah larangan di transportasi publik dan penerbangan domestik kini mulai dilonggarkan.
Perdana Menteri Nguyen Zuan Phuc kemarin menandatangani proposal beroperasinya kembali industri ekspor beras mulai 1 Mei.
Baca Juga: Sahur Mepet Imsak Ternyata Tidak Dianjurkan Pakar, Ini Alasannya
Baca Juga: 7 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Salah Satunya Sering Pusing Kepala
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), Pusat Kontrol Penyakit dan Penyakit yang berada di Amerika Serikat, salah satu kunci penentu kesuksesan Vietnam menekan pandemic Covid-19 adalah kebijakan hanya satu partai, yakni partai komunis.
Source | : | Sidney Morning Herald,Asia Pacific Daily |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar