GridHEALTH.id - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang semakin mewabah, warga New York, Amerika Serikat digegerkan dengan penemuan tumpukan mayat di dalam truk.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Kamis (30/4/2020), kejadian ini diketahui setelah warga sekitar mencium aroma busuk yang bersumber dari dalam truk yang terparkir dijalanan.
Warga juga menyebut ada tetesan darah yang keluar dari dari truk itu hingga ke tanah.
Truk tersebut diketahui terparkir didepan bangunan bernama Andrew T. Cleckley Funeral Services.
Warga sekitar yang curiga akan bau busuk ini pun melaporkan kasus ini ke pihak yang berwenang.
Setelah diperiksa rupanya mereka menemukan setidaknya ada 60 mayat menumpuk di truk tersebut tanpa pendingin.
Baca Juga: Di Amerika, Pasien Covid-19 Banyak Ditemui dalam Kondisi Obesitas
Baca Juga: Jangan Biarkan Sistem Imun Melemah, Ini 3 Jenis Olahraga Simpel di Rumah Untuk Tangkis Covid-19
Polisi bahkan mengatakan ada dua truk yang terparkir dan semuanya berisi tumpukan mayat.
Alhasil banyak warga yang menyayangkan kejadian ini.
"Mereka tidak menghormati orang mati dengan cara itu. Itu bisa saja ayahku, kakakku," ucap John DiPietro, ucap salah satu tetangga disana.
Baca Juga: Berantas Stunting: Dampak Nyata Masalah Gizi Kronis Merembet pada Prestasi Akademik Anak
Kemudian datang pula laporan dari sebuah rumah duka yang memberi tahu polisi bahwa mayat-mayat itu seharusnya diantar ke krematorium, tetapi hal tersebut tak pernah dilakukan.
Sementara itu sebuah video yang menunjukan kondisi truk mayat tersebut sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca Juga: Update Covid-19; Banyak Pasien yang Gunakan Ventilator Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Dalam video tersebut, seorang tetangga yang pertama kali melaporkan, sambil mengenakan masker wajah, mengatakan, "Ada darah yang bocor, sangat buruk. Mereka sudah melakukan ini selama berminggu-minggu."
Lebih lanjut, ia mengatakan truk itu terus diisi mayat-mayat dan dibiarkan terparkir di jalan begitu saja.
Pria itu juga mengaku menemukan darah di tanah, diduga berasal dari muatan truk yang bocor kebocoran di belakang satu di antara truk, sehingga ia langsung membuat panggilan telepon darurat.
Baca Juga: 2 Diagnosa Dokter Tidak Ada Kecurigaan Infeksi Corona, Berujung Meninggal Dinyatakan Covid-19
"Aku hanya mengira mayat-mayat ini sudah berada sebulan penuh di kantong mayat."
Seorang pria lain berkata, "Agak menyedihkan, tapi memang begitu."
Sementara itu, pejabat yang mengurusi pemakaman mengatakan kepada Eyewitness News bahwa tidak ada mayat yang disimpan di dalam truk.
Dia menambahkan mayat-mayat berada di truk berpendingin terpisah atau di kamar mayat.
Disisi lain, Presiden Brooklyn Borough Eric Adams, yang berada di tempat kejadian, mengatakan kota itu perlu menambah petugas ketika kematian terus meningkat.
"Ketika kita menemukan mayat di truk seperti ini di seluruh kota kami, memperlakukan mereka dengan cara yang tidak terhormat, itu tidak dapat diterima," tambahnya.
Melihat kejadan ini tentu sangat mengkhawatirkan, diketahui Amerika Serikat sampai saat ini masih menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Berdasarkan laporan worldometers.info/coronavirus tanggal 1 April 2020 pukul 13.00 WIB, tercatat 1.095.304 kasus Covid-19.
Dimana 63.871 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.(*)
Baca Juga: Kamar Isolasi Mandiri ODP di Rumah Wajib Disteril Setiap Hari
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | TribunWow,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar