Dia mengatakan kepada NTV bahwa anak-anaknya yang kelaparan tidak terus-menerus tertipu oleh trik memasak batu.
"Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa pun."
Tetangganya kemudian datang untuk melihat apakah keluarganya baik-baik saja setelah mendengar anak-anak menangis, lapor NTV.
Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melindungi golongan rentan dari krisis Covid-19, pemerintah Kenya telah meluncurkan program pemberian makanan.
Akan tetapi bantuan ini belum sampai ke tangan Kitsao, yang menjanda sejak tahun lalu ketika suaminya dibunuh oleh sekelompok geng.
Baca Juga: Berantas Stunting: Dampak Nyata Masalah Gizi Kronis Merembet pada Prestasi Akademik Anak
Source | : | Kompas.com,pedsinreview.aappublications.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar