GridHEALTH.id - Dampak buruk dari pandemi virus corona (Covid-19) tak hanya dirasakan masyarakat di Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia.
Bahkan tak sedikit diluar sana yang bernasib mengkhawatirkan akibat adanya pandemi virus corona ini.
Seperti yang dilaporkan BBC pada Kamis (30/4/2020), dimana ada seorang janda yang terpaksa memasak batu untuk 8 anaknya yang kelaparan.
Diketahui janda tersebut bernama Kitsao, wanita asal negara Kenya ini merupakan buruh cuci di kawasan tempat tinggalnya.
Sayang pekerjaannya itu sekarang sulit didapat karena orang-orang membatasi interaksi terkait pandemi virus corona yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Cegah Terinfeksi Virus, Sahur dengan Menu Makanan Sehat dan Lezat
Beruntung masih ada salah seorang tetangganya yang bernama Prisca Momanyi memberi tahu media tentang keadaan mengkhawatirkan Kitsao ini.
Setelah diwawancarai oleh NTV Kenya, Kitsao pun menerima bantuan uang dari ponsel dan rekening bank yang dibuka untuknya oleh Momanyi, karena ibu 8 anak tersebut tidak bisa baca tulis.
Kitsao diketahui tinggal di rumah dengan 2 kamar tidur tanpa air atau listrik. Ia menggambarkan kedermawanan sebagai "keajaiban".
"Saya masih belum percaya warga Kenya bisa sangat peduli, setelah saya menerima telepon dari seluruh negeri bertanya bagaimana mereka bisa membantu," katanya kepada situs berita Tuko.
Baca Juga: Alih-alih Bikin Puasa Lancar, 4 Mitos tentang Sahur yang Wajib Dihindari
Dia mengatakan kepada NTV bahwa anak-anaknya yang kelaparan tidak terus-menerus tertipu oleh trik memasak batu.
"Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa pun."
Tetangganya kemudian datang untuk melihat apakah keluarganya baik-baik saja setelah mendengar anak-anak menangis, lapor NTV.
Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melindungi golongan rentan dari krisis Covid-19, pemerintah Kenya telah meluncurkan program pemberian makanan.
Akan tetapi bantuan ini belum sampai ke tangan Kitsao, yang menjanda sejak tahun lalu ketika suaminya dibunuh oleh sekelompok geng.
Baca Juga: Berantas Stunting: Dampak Nyata Masalah Gizi Kronis Merembet pada Prestasi Akademik Anak
Tetangganya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Palang Merah Kenya, yang ikut datang untuk membantu Kitsao.
Melihat kejadian ini tentu sangat disayangkan, pasalnya apa yang dilakukan Kitsao kepada anaknya itu bisa berakibat fatal.
Seperti dikutip dari pedsinreview.aappublications.org, benda asing yang tertelan atau sengaja dimakan dan bersarang di perut dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi mukosa lambung, perforasi (terbentuknya lubang) pada lambung atau bahkan kematian.
Baca Juga: Update Covid-19; Banyak Pasien yang Gunakan Ventilator Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Semoga saja kejadian yang menimpa Kitsao ini tak terulang kembali atau dilakukan keluarga lainnya.
Sementara itu, diketahui negara di Afrika Timur ini hingga Jumat (1/5/2020) siang WIB telah mencatatkan 396 kasus Covid-19 dengan 17 korban meninggal dan 144 pasien sembuh, menurut data dari Worldometers.(*)
Baca Juga: 2 Diagnosa Dokter Tidak Ada Kecurigaan Infeksi Corona, Berujung Meninggal Dinyatakan Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,pedsinreview.aappublications.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar