Baca Juga: Strategi Baru Anies dalam Tangani Pandemi Covid-19 di DKI Jakarta
Bagaimana hasil telaah ahli mengenai apa yang sedang diperdebatkan dan menjadi perang narasi para pimpinan politik dunia?
The Washington Post telah melaporkan kekhawatiran pada 2018 tentang kelemahan keamanan dan manajemen laboratorium WIV.
Hal itu didapat dari wawancara pejabat kedutaan AS yang mengunjungi Institut Virologi Wuhan (WIV) beberapa kali.
Meskipun demikian surat kabar itu juga mengakui tidak ada bukti konklusif bahwa lab adalah sumber wabah.
Menurut James Le Duc, kepala Laboratorium Nasional Galveston di AS, fasilitas biocontainment aktif terbesar di kampus akademik AS, melukiskan gambaran berbeda dari WIV.
"Saya telah mengunjungi laboratorium BSL4 baru di Wuhan, sebelum mulai beroperasi pada 2017- ..."
"Ini memiliki kualitas dan keamanan yang sebanding dengan yang saat ini beroperasi di AS atau Eropa," kata dia.
Dia juga menggambarkan pertemuan dengan Shi Zhengli, ahli virologi China di WIV yang telah memimpin penelitian ke dalam virus korona kelelawar, dan menemukan hubungan antara kelelawar dan virus Sars yang menyebabkan penyakit di seluruh dunia pada tahun 2003.
"Sepenuhnya terlibat, sangat terbuka dan transparan tentang pekerjaannya, dan ingin berkolaborasi," ujar dia.
Maureen Miller, seorang ahli epidemiologi yang bekerja dengan Shi sebagai bagian dari program penelitian viral yang didanai AS, sependapat dengan penilaian Le Duc.
Dia mengatakan jika teori virus corona melarikan diri dan berasal dari lab Wuhan adalah "teori konspirasi absolut".
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar