Dari penyelidikan lebih lanjut kepolisian, menurut Johanis, pelaku dan korban masih berstatus sebagai suami-istri.
"Sampai saat ini statusnya masih suami-istri," ujar Johanis.
Dari keterangan yang diperoleh polisi, korban RA mengaku ingin bercerai.
Namun suaminya enggan berpisah.
Sampai Senin (4/5/2020) polisi masih melacak keberadaan pelaku penyiraman air aki kepada istrinya itu.
Tapi apapun latar belakang yang membuat kejadian itu dilakukan, yang harus kita tahu, walau air yang digunakan menyiram RA bukan air keras, tapi air accu alias air aki untuk batrei kendaraan bermotor, tetap berbahaya bagi korban.
Jika air accu sampai mengenai mata, korban bisa mengalami kebutaan.
Baca Juga: Ketumbar Manjur untuk Terapi Herbal, Flu dan Masalah Pencernaan, Diabetes juga Masalah Haid
Baca Juga: Sedih, Hanya Dua Bulan Pria Ini 3 Kali Dinyatakan Positif Covid-19
Andaipun hanya mengenai kulit, air accu tetap bisa berdampak fatal. Kulit wajah bisa terbakar.
Hal ini terjadi karena air accu alias air aki pada manusia korosif.
Walau memang efek yang ditimbulkan tidak separah air keras.
Jika bagian dari tubuh kita terkena air accu, segera lakuan hal berikut, seperti dilansir dari healthfully.com;
Jika area tersebut adalah tangan, muka atau kaki, segera bersihkan area tersebut dengan kain basah untuk menghilangkan lapisan asam yang terdapat pada air accu.
Lepaskan semua pakaian atau perhiasan yang mungkin bersentuhan dengan asam.
Baca Juga: WHO: Minum Air Putih Setiap 15 Menit Tidak Membunuh Virus Corona
Source | : | healthfully.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar