GridHEALTH.id - Tudingan laboratorium virologi wuhan sebagai tempat virus corona (Covid-19) berasal semakin gencar dikemukakan Amerika Serikat (AS).
Terbaru, Presiden Donald Trump tanpa ragu mengatakan bahwa China harus bertanggung jawab terhadap penyebaran virus corona di seluruh dunia ini.
"Ada banyak teori. China bisa saja memberi tahu kami," ujar Trump sebagaimana dikutip Sky News pada Jumat (1/5/2020).
Namun tudingan tersebut dibantah Kementerian Luar Negeri China pada Rabu (6/5/2020), yang mengatakan asal mula virus seharusnya diserahkan ke para ilmuwan, "bukan politisi yang berbohong untuk tujuan politik domestik mereka sendiri."
Bahkan bantahan China pun didukung oleh pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan, Washington tidak memiliki bukti sahih untuk mendukung klaim "spekulatif" ini.
Baca Juga: Update Covid-19; Ditemukan Fakta Baru, Positif Palsu pada Ratusan Pasien di Korea Selatan
Baca Juga: Konser Di Paris Batal, Madonna Akui Dirinya Terinfeksi Virus Corona
Melihat hal itu, lantas apa alasan Laboratorium Wuhan dituding sebagai asal mula tempat virus corona berasal?
Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020), laboratorium di Institut Virologi Wuhan diketahui merupakan bank virus terbesar di Asia yang memelihara lebih dari 1.500 jenis virus.
Kompleksnya berisi laboratorium dengan keamanan tingkat pertama d Asia, untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) alias paling mematikan seperti Ebola.
Sementara itu terkait dengan Covid-19, disimpulkan bahwa virus itu berbagi identitas urutan 79,6 % dengan virus corona SARS, dan 96 % identik dengan tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan di kelelawar.
Namun salah satu pakar virus corona kelelawar terkemuka di China yang juga wakil direktur lab P4 Wuhan, Shi Zheng Li, mengemukakan, bahwa dia akan "bertaruh dengan hidupnya bahwa (virus corona baru) tidak ada hubungannya dengan lab," tuturnya pada media pemerintah China.
Lalu dalam sebuah wawancara dengan Scientific American, Shi mengatakan urutan genom SARS-CoV-2 tidak cocok dengan virus corona kelelawar mana pun, yang sebelumnya dikumpulkan dan dipelajari oleh lab-nya.
Baca Juga: Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi Sakit Hati Sering Dibully Netizen?
Para peneliti telah mencatat, sementara ini tidak ada bukti asal virus corona dari kecelakaan laboratorium, tapi juga tidak ada bukti yang jelas bahwa virus tersebut muncul dari pasar Wuhan.
Sebuah studi oleh sekelompok ilmuwan China yang diterbitkan dalam The Lancet pada Januari menemukan, pasien pertama Covid-19 tidak ada koneksi ke pasar, juga dengan 13 pasien dari 41 kasus pertama.
Baca Juga: Berdamai dengan Virus Covid-19 ala Jokowi, Presiden Sudah Mempersilahkan Masyarakat Beraktivitas
Sayang saat WHO berharap China akan mengundangnya untuk ikut serta dalam penyelidikan terkait hewan-hewan dan asal-usul virus corona.
Duta Besar China untuk PBB di Jenewa pada Rabu mengatakan, Beijing tidak akan mengundang para ahli internasional untuk menyelidiki sumber Covid-19 sebelum pandemi mereda, sembari menambahkan diperlukan "atmosfer yang tepat".
Kondisi inilah yang nampaknya menjadi dasar tudingan AS terhadap Laboratorium Virologi Wuhan yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Sementara itu, Meski Menlu AS Mike Pompeo terus bersikeras bahwa asal Covid-19 adalah dari lab, tapi pada Rabu (6/5/2020) ia mengakui tidak ada kepastian.(*)
Baca Juga: Budi Karya Sumadi Bisa Sembuh Dari Covid-19 Berkat Hal Menakjubkan Ini, Bukan Vaksin Atau Obat
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar