Kisah 20 Selir Raja Thailand yang Diisolasi karena Covid-19 di Sebuah tempat Mewah di Pegunungan

Baca Juga: Puasa Ramadan Terbukti Bermanfaat Bagi yang Punya Masalah Kulit

Kabar tentang ketidakhadiran Raja telah memicu kecaman di media sosial Thailand, tetapi mereka yang menghina dan mengkritik raja justru bisa dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Banyak rakyatnya menyindir di media sosial dengan membuat hastag, 'Mengapa kita membutuhkan raja?'.

Vajiralongkorn naik tahta pada 2016, menggantikan ayahnya yang sudah memerintah sejak 1946.

Menurut tradisi kerajaan di Thailand, raja yang berkuasa dipandang seperti dewa dan semi-ilahi, dia sangat dihormati dan dipuja oleh rakyatnya.

Raja harus duduk paling tinggi, daripada lainnya dan selama pidato, kaki raja harus berdiri dengan tinggi setidaknya di atas kepala orang-orang sekitarnya.(*)

Baca Juga: Studi : Hydroxychloroquine Tidak Bermanfaat Bagi Pasien Covid-19

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salah satu gejala nyata adanya infeksi virus corona adalah batuk. Tak heran bila kita batuk, langsung kita merasa khawatir, curiga, bahkan parno (paranoid), jangan-jangan kita tertular virus. Namun jenis batuk yang jadi gejala Covid-19 berbeda dengan batuk pilek, influenza, maupun alergi. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #gejalacorona #gejalaCovid_19 #batuk #viruscorona #coronavirus #infokesehatan #worldhealth #healthinfo

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 8 Mei 2020 jam 1:52 PDT

 #berantasstunting

#HadapiCorona

 

PROMOTED CONTENT