Cobalah untuk tidak mengeluarkan emosi pada orang-orang sekitar dan luangkan waktu untuk bermeditasi atau berkonsentrasi pada sesuatu yang lain daripada menjadi lapar.
Berfokuslah pada kegiatan yang tidak membutuhkan banyak upaya fisik.
Baca Juga: Menurut Ahli Gizi, Ini Pentingnya Minum Susu Saat Puasa Ramadan
6. Dua cara untuk berpuasa
- Puasa intermiten adalah metode puasa yang banyak digunakan oleh orang-orang yang ingin mengatur berat badan dan asupan kalori mereka. Latihan ini melibatkan makan selama jam-jam tertentu dalam sehari dan tidak makan selama jam-jam lainnya.
Dengan puasa ini dapat membantu mengatur "mengunyah tanpa berpikir" dan masih memungkinkan makan jumlah kalori harian selama "jam makan". Jadwal paling populer untuk puasa intermiten adalah 8 jam makan dengan 16 jam puasa - baik dalam jumlah besar atau dibagi sepanjang hari.
Baca Juga: Ingin Kenyang Lebih Lama saat Puasa? Coba Konsumsi 5 Makanan Tahan Lama di Perut Ini saat Sahur
- Puasa yang berkepanjangan adalah pengalaman puasa di mana hanya mengonsumsi minuman. Jenis puasa ini memerlukan konsultasi dengan profesional kesehatan yang akan memutuskan apakah metode ini aman untuk tubuh kita dengan kondisi kesehatan sejak awal.
Source | : | brightside.me,medicalnewstoday |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar