Baca Juga: Bocah 10 Tahun Tewas Tergantung, Diduga Korban Dirundung dan Dibunuh
Ada juga dua gitaris di luar East Village Social di St. Marks Place, melansir Intisari.id (17 Mei 2020) yang malah memulai aksi dan membuat orang tambah berkumpul.
Padahal sikap ini menjadi salah satu alasan besar cepatnya penyebaran virus.
Pemandangan ini lantas menjadi ironi bagi sebagian orang lainnya yang masih bertahan di rumah di tengah pandemi virus corona.
"Mereka tidak peduli dengan kita. Apa yang terjadi pada kita semua kini?" kata Ann Trent (72,).
"Jelas, terlalu banyak orang," seorang bartender mengakui.
Menurut laporan, sebagian besar pengunjung yang datang ke bar dan pantai adalah anak muda.
Dan mereka semua tidak memakai masker, seperti yang disarankan WHO.
Anggota Dewan Mark Levine, ketua komite kesehatan di New York City, mengaku khawatir bila kejadian ini bisa menyebabkan lonjakan kasus positif dan kasus kematian Covid-19.
Sebagai contoh, selama 24 jam, ada 100 orang meninggal karena virus corona.
Baca Juga: Ini Dia Negara Pertama di Eropa yang Mengakhiri Epidemi Virus Corona
Source | : | nypost.com,intisari.id,Worldometers.info |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar