GridHEALTH.id - Pendata Ini Sering Mengobati Orang Sakit dan Diririnya Yakin akan Kemampuannya, Setelah Memegang Tangan Pasien Covid-19 Takdir Berkata Lain.
Ya, setelah mengobati pasien Covid-19, orang yang ingin disembuhkannya tetep sakit Covid-19, dirinya malah meninggal dunia karena terinfeksi corona.
Itulah kenyataan yang terjadi dan harus diterima keluarga pendeta dan jemaatnya.
Memang pendeta tersebut biasa mengobati orang sakit dengan caranya.
Karenanya dirinya yakin benar mampu sembuhkan pasien Covid-19.
Pendeta tersebut asal Kamerun, bernama Frankline Ndifor.
Dia, melansir Intisari.id (20 Mei 2020), adalah mantan kandidat presiden Kamerun.
Menurut dirinya dan jemaatnya mengaku mampu sembuhkan pasien positif Covid-19.
Sang pendeta sering mengatakan bisa menyembuhkan pasien Covid-19 hanya dengan menyentuh tangan pasien.
Baca Juga: Demi Baju Lebaran, Warga Rela Berdesakan di Zona Merah Covid-19 di Tanah Abang
Baca Juga: Protokol Covid-19 Menggunakan Masker tidak Berlaku Bagi Penderita Asma
Diwartakan Voice of America, dalam beberapa pekan terakhir sebelum kematiannya, warga banyak yang berbondong-bondong ke Gereja Kingship International Ministries yang dia dirikan.
Asal tahu saja, bagi pengikutnya, pendeta Ndifor adalah "nabi".
Oleh karena itu, ketika dia meninggal pada Sabtu (16/5/2020), rumahnya dijaga dari tim medis yang hendak mengambil jenazahnya.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (19/5/2020), Dr Gaelle Nnanga dipanggil untuk menyembuhkan sang pendeta yang mulai mengalami kesulitan bernapas.
Nnanga mengungkapkan, Ndifor meninggal sekitar 10 menit setelah dirawat karena tertular Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.
Pemerintah setempat menyatakan, mereka terpaksa mendatangkan polisi untuk menerobos penjagaan pengikut Ndifor di depan rumahnya.
Baca Juga: Protokol Covid-19 Menggunakan Masker tidak Berlaku Bagi Penderita Asma
Baca Juga: Ingin Masuk Era New Normal? Kemampuan Tes Covid-19 Indonesia Paling Buruk, Tenaga Medis pun Gamang
Para pengikut Ndifor percaya bahwa junjungan mereka itu tengah berada dalam "pertemuan rohani" dengan Tuhan sehingga tak bisa dikuburkan.
Mereka bernyanyi dan berdoa agar Ndifor bangkit lagi selama akhir pekan.
Tapi pada akhirnya, dia dimakamkan di depan rumahnya pada hari dia meninggal.
Rigobert Che, salah satu jemaat gereja Ndifor, mengungkapkan, sang pendeta berdoa bagi dia dan orang yang diyakini terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ingin Masuk Era New Normal? Kemampuan Tes Covid-19 Indonesia Paling Buruk, Tenaga Medis pun Gamang
"Ini adalah pastor yang meletakkan tangan dan mengklaim dia bisa menyembuhkannya. Jadi, jika dia meninggal karena penyakit itu, bagaimana nasib penderita lainnya?" keluhnya.
Che menerangkan, karena Ndifor sudah wafat, dia tidak tahu bagaimana nanti jika ada orang yang terkena virus dan harus berobat.
Ndifor dilaporkan juga menyumbangkan bantuan dan sabun bagi warga membutuhkan, dengan penampilan publik terakhirnya terjadi pada 20 April saat membagikan masker.
Baca Juga: Baru Sebulan Dibuka, Puluhan Ribu Warga Kota Jilin Di China Terdeteksi Positif Virus Corona
Ndifor berada di urutan tujuh dari sembilan kandidat presiden Kamerun pada pemilihan 2018, dengan mengumpulkan 23.687 suara.
Saat ini, dilaporkan terdapat 3.529 kasus positif dengan 140 di antaranya meninggal karena virus corona di negara Afrika tengah itu.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klaim Bisa Sembuhkan Penderita Virus Corona, Pendeta Ini Meninggal karena Penyakit yang Sama".
Source | : | Kompas.com,Daily Mail,intisari.id,Voice of America |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar