Ketika bekerja di rumah sakit, mereka mungkin mendapatkan libur setelah satu atau dua hari bekerja, tetapi tidak di RS Darurat Wisma Atlet.
Setelah dilakukan evaluasi kinerja, tenaga medis dituntut bekerja 30 hari.
Hal tersebut berdasarkan evaluasi 14 hari kerja yang dinilai kurang efisien. Waktu 14 hari dinilai tidak cukup untuk mengenali lingkungan di beberapa tower RS Darurat Wisma Atlet yang diaktifkan.
“Dalam waktu satu bulan ini, mereka langsung datang dan bisa memahami situasi di sini,” ujar Dony.
Seperti diketahui, RS Darurat Wisma Atlet dibuka Presiden Joko Widodo pada 23 Maret lalu.
Dilansir dari Kompas.com, hingga Senin (25/5/2020) kemarin, total pasien yang terdaftar berjumlah 3.966 orang.
Baca Juga: Selain Tertular Virus Corona, Dokter di Wisma Atlet Juga Berisiko Terinfeksi Organ Intimnya
Sedangkan jumlah pasien rawat inap berjumlah 932 orang, dengan rincian 610 pasien laki-laki dan 322 pasien perempuan.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar