Angka kematian akibat DBD, juga sudah mencapai 314 orang.
Oleh karenanya, Nadia mengingatkan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi DBD.
"Sampai saat ini, masih bisa ditangani (pasien DBD), hanya perlu kewaspadaan kita bersama juga masyarakat, apalagi saat ini warga banyak di rumah," kata Nadia kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2020).
Baca Juga: Waspada! Tak Selalu Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD
Menurut World Health Organization (WHO), demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan nyamuk paling kritis di dunia dan yang paling cepat menyebar.
Demam berdarah dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue, atau demam berdarah yang parah, ini merupakan bentuk penyakit yang lebih akut.
Dengue yang parah dapat meliputi gejala seperti pendarahan di bawah kulit dan muntah yang konstan. Itu terus menjadi ancaman berbahaya bagi kesehatan global.
Baca Juga: Berita Kesehatan Demam; Orang Golongan Darah O dan Bertubuh Gemuk Berisiko Tinggi Terkena DBD
Source | : | WHO,kompas,worldmosquitoprogram.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar