"Sebab, kalau tidak, kita akan menghadapi bencana yang bisa lebih besar kalau kita tidak siap," ujarnya.
Dalam upaya menuju new normal di tengah pandemi Covid-19, Bursah mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah terjadinya gelombang kedua virus corona di Indonesia.
"Kita mulai akrab dengan hand sanitizer, menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak, minum vitamin C, E dan D, karena itu akan menjadi budaya panjang.
Kalaupun misalnya Covid-19 ini selesai dua tahun lagi, kita tetap menggunakan hand sanitizer dan masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Sebab, kalau tidak kita rentan terkena virus," katanya.
Baca Juga: Gelombang Baru Virus Corona Muncul, Pakar Sebut Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022
Di sisi lain, Bursah juga meminta kaum milenial membangun rasa optimisme dalam penerapan new normal.
"Mereka harus menjadi tauladan dan mengedukasi masyarakat luas dengan cara mengikuti protokol kesehatan itu sendiri," katanya.(*)
#berantatsstunting #hadapicorona
Source | : | wired.co.uk,jpnn.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar