Terlepas dari itu, sebagian warganet menyayangkan aksi para pemuda yang nekat mendaki dan berkemah di bukit tersebut.
Bahkan sebagian warganet cemas dan khawatir akan adanya klaster baru Covid-19.
"Segera diresmikan klaster Covid terbaru," tulis seorang warganet.
Warganet lain juga menyinggung bahwa para pecinta alam ini tidak mencintai kesehatannya dan seolah penasaran menggunakan ventilator.
"Mungkin mereka penasaran rasanya menggunakan ventilator. Ngaku pecinta alam tapi tidak cinta kesehatan diri sendiri," tulis lainnya.
Namun usut punya usut, kejadian yang berlangsung pada Minggu (31/5/2020) lalu ini rupanya sudah ditindak lanjuti oleh pihak berwenang.
Source | : | Kompas.com,Instagram,Twitter |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar