GridHEALTH.id - Di tengah merebaknya wabah virus corona, kita tidak bisa menyampingkan penyakit lainnya yang juga tak kalah serius, seperti DBD, TBC, hingga multiple sclerosis (MS).
Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah kondisi autoimun, kronis, dan inflamasi yang memengaruhi sistem saraf pusat (SSP).
Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Terserang Multiple Sclerosis, Penyakit Autoimun yang Patut Diwaspadai
Berdasarkan data, terdapat lebih dari 2,3 juta orang menderita multiple sclerosis di seluruh dunia dengan sebagian besar didiagnosis antara usia 20 dan 40 tahun.
Penyakit ini terjadi dua kali lebih sering pada perempuan dibandingkan dengan pria dan merupakan penyakit neurologis yang paling umum, tidak traumatis, dan dapat menyebabkan kelumpuhan pada orang dewasa muda.
Baca Juga: Kebanyakan Asupan Garam Sama Saja Meningkatkan Risiko Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis
Apabila seseorang menderita multiple sclerosis dan tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf permanen.
Terapi yang dilakukan untuk penyakit multiple sclerosis mempunyai dampak terhadap sistem imunitas tubuh.
Pilihan pengobatan DMT (disease modifying treatment) untuk penderita multiple sclerosis cukup kompleks dan perlu mempertimbangkan banyak faktor, seperti potensi peningkatan risiko infeksi Covid-19 dalam periode beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Begini Cara Bersahabat Dengan Penyakit Multiple Sclerosis Yang Sering Buat Kelelahan Penderitanya
Oleh karena itu, para penderita multiple sclerosis yang rutin menjalakankan terapi disarankan untuk berkonsultasi via virtual dengan dokter yang merawat sebelum menghentikan atau mengubah pengobatan selama masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan penelitian dari MS Society UK, 3 dari 5 penyandang multiple sclerosis seringkali merasa kesepian dikarenakan kondisi kesehatan mereka. Adanya hambatan sosial, dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi.
Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis Ternyata Bisa Diprediksi Sebelumnya
Dalam rangka memperingati hari Multiple Sclerosis sedunia yang jatuh pada 30 Mei, Merck yang merupakan perusahaan sains dan teknologi terkemuka berkolaborasi dengan Twitch, perusahaan penyedia layanan dan komunitas terkemuka dunia untuk hiburan multiplayer, berinisiatif untuk memberikan donasi kepada Multiple Sclerosis International Federation (MSIF).
Kolaborasi tersebut bertujuan agar para penyandang multiple sclerosis dapat memiliki akses informasi terbaik secara gratis, dan dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tentang kesehatan khususnya di tengah situasi Covid-19.
"Kami juga memahami bahwa masih ada hal lain mengenai MS selain dampak fisik yang ditimbulkan oleh penyakit ini.
Bagi para penyandang MS, masalah ini dapat menyebabkan hambatan sosial yang signifikan, khususnya ditengah situasi pandemi Covid-19." kata Andrew Paterson, Head of Neurology & Immunology Merck, dalam rilis yang diterima GridHEALTH.id, Senin (8/6/2020).
Dalam hal ini, Merck dan Twitch secara virtual akan menghubungkan para penderita multiple sclerosis dan meningkatkan kesadaran publik untuk membantu memerangi stigma yang terkait dengan penyakit ini.
"Di sisi lain, teknologi modern mampu menghubungkan orang dengan mudah. Kegiatan online seperti gaming saat ini banyak digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi dan bersosialisai secara virtual sehingga menciptakan suatu komunitas.
Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan Twitch untuk menciptakan inovasi yang dapat menghubungkan para penyandang MS dengan cara yang baru.” papar Andrew Paterson.
Tak hanya itu, live streaming itu juga akan digunakan sebagai platform pengumpulan dana untuk MSIF.
Baca Juga: Studi: Penyakit Autoimun Multiple Sclerosis Disebabkan Bakteri Usus
Setiap posting ulang di Twitter @MerckHealthcare dan halaman Healthcare Business dari Linkedin Merck pada Hari MS Sedunia, menggunakan tagar #MSConnections dan #MSInsideOut akan dihargai € 1 atau sekitar Rp.16.000 (hingga € 50.000).
Baca Juga: Rutin Minum Susu Saat Hamil Bisa Turunkan Risiko Bayi Terkena Multiple Sclerosis
Dana dari retweet media sosial dan streaming langsung akan digunakan untuk Informed Decision Making Program yang membantu menciptakan sumber daya digital yang akan menghubungkan komunitas di seluruh dunia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar