Sementara itu, Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad menilai RS Prima Husada tidak layak dijadikan sebagai rumah sakit rujukan pasien corona karena kapasitas dan tata ruang rumah sakit yang kurang memadai.
"Intinya sekarang kita ketahui Prima Husada ini kecil. Belum layak jadi rumah sakit rujukan, sehingga tempat orang yang reaktif dan perawatan itu berdekatan," ungkap pria yang juga menjabat Dandim 0818 Kabupaten Malang- Kota Batu itu.
Sehingga Ferry merekomendasikan agar pasien Covid-19 tidak dirujuk ke RS Prima Husada.
"Sehingga disitulah yang menyebabkan orang yang terpapar itu lebih banyak," ungkap Ferry.
Baca Juga: Satu Bulan Lockdown Dibuka, Pakistan Catat Rekor Tertinggi Angka Kematian Covid-19
Baca Juga: Cara Mudah Mendeteksi Tanda-tanda Hamil Muda Usia Kehamilan 2 Minggu
Ferry meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengevaluasi penentuan rumah sakit rujukan. Termasuk RS Prima Husada.
"Agar dijadikan masukan kepada provinsi agar prima husada ini tidak dijadikan sebagai rumah sakit rujukan. Jadi dikembalikan lagi statusnya RS Prima Husada jadi rumah sakit biasa," kata Ferry.
Mengenai hal itu, Rumah Sakit Prima Husada memberikan penjelasan.
"Kami menyampaikan apa dulu yang disebut klaster itu, apa benar yang disampaikan seperti itu?" ucap Dirut RS Prima Husada, Ahmad Rousdy Noor mempertanyakan ketika dikonfirmasi.
Source | : | Kompas.com,Surya Malang |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar