GridHEALTH.id - Dalam rangka menghidupkan kembali perekonomian Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya sejak Selasa (9/6/2020) lalu, telah memasuki masa transisi menuju new normal.
Untuk itu, demi mencegah terjadinya penularan virus corona yang semakin meluas, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berharap pengelola transportasi di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur disiplin menjalankan protokol kesehatan selama new normal.
Hal ini penting dilakukan, sebab moda transportasi merupakan salah satu sektor yang paling rentan dalam menyebarkan virus corona.
"Kami berharap, ke depan mereka semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tujuannya tak lain, supaya perekonomian di sektor transportasi ini tetap berjalan," kata Risma, Jumat, (12/6/2020).
Bahkan, bukan sekadar memasang poster berisikan infografik protokol pencegahan Covid-19, Risma juga meminta pengelola transportasi membentuk satgas yang mengontrol jalannya protokol tersebut.
“Kita harus berani mencoba dan kita harus berani mengerjakan, protokol-protokol yang ada itu kita harus ikuti dengan baik. Kita harus sampaikan ke semua, mulai helper, driver mereka harus mengerti protokol-protokol itu dengan ketat, tidak boleh ceroboh,” ujar Risma, saat menggelar sosialisasi bersama para pengelola transportasi melalui video teleconference di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (11/06/2020).
Baca Juga: Cara Risma Tangani Covid-19 di Surabaya Buat Ahli Kesehatan Unair Angkat Bicara
Menurut Risma, para petugas transportasi bukan hanya menaati protokol, tetapi juga harus bertindak tegas dalam menegur penumpang yang berada dalam kondisi sakit.
"Jika ada penumpang dalam kondisi sakit batuk atau sesak napas, maka sopir harus berani mengingatkan agar tidak menumpang, tidak jadi naik," jelas Risma.
Tak hanya itu, Risma juga menyebut, pihak pengelola juga harus disiplin dalam mengatur jarak antar penumpang.
Misalnya, di dalam bus tersebut kapasitas satu baris kursi diisi tiga orang, maka ke depan harus disi dua penumpang.
Sama halnya seperti di DKI Jakarta, Risma juga menegaskan, semua penumpang juga diwajibkan untuk menggunakan masker apabila hendak menaiki moda transportasi di wilayah Surabaya.
Terkait hal ini, Pemerintah Kota Surabaya bersama jajaran kepolisian, TNI serta otoritas pengelola jasa angkutan transportasi darat, laut dan udara berkomitmen dalam mewujudkan “Transportasi Tangguh Wani Jogo Suroboyo”.
Komitmen ini ditunjukkan sebagai wujud bersama dalam rangka menjalankan protokol-protokol kesehatan secara disiplin di bidang transportasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Pembatasan Jumlah Penumpang Dihapus, DPR : 'Jangan Korbankan Rakyat'
“Jadi bapak ibu sekalian kami sudah siapkan protokol-protokol untuk transportasi. Nanti ada Transportasi Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Memang di awal sulit, tapi saat kemudian ke depan akan jauh lebih mudah,” kata Risma, Kamis (11/06/2020), dikutip dari infosurabaya.id.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | infosurabaya.id |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar