Dikutip dari Hindustan Times, Menteri Pertahanan Rusia, Zvezda mengatakan bahwa wilayah ini telah dilanda kawanan besar kutu hibrida dan di satu wilayah, yaitu Siberia.
"Kutu mutan yang menyerang ini bukan berita utama tabloid tetapi fakta," kata laporan Zvezda.
Kutu menempel pada manusia dari rumput panjang dan pendek sebelum menemukan tempat untuk menggigit korban mereka, dari mana mereka menghisap darah.
Baca Juga: Supaya Nasi Bisa Tahan Lama Tak Mudah Basi, Ada Hukum Fisikanya, Berikut Tipsnya dari Dosen ITB
Kutu mutan 'mampu membawa agen infeksi yang terkait dengan kedua spesies induk' dan semua orang yang digigit kutu harus mencari bantuan medis untuk memeriksa apakah makhluk itu terinfeksi.
Rumah sakit kehabisan vaksin dan obat untuk jenis penyakit yang dapat menyebabkan kutu pada manusia.
Ini termasuk ensefalitis dan penyakit Lyme.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 dan PSBB Transisi, DKI Jakarta Hari Ini Buka 16 Ruang Terbuka Hijau
Melansir laman WebMD, ensefalitis atau radang otak merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gejala gangguan saraf.
Gejala gangguan saraf yang ditimbulkan dapat berupa penurunan kesadaran, kejang, atau gangguan dalam bergerak.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,Hindustan Times |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar