GridHEALTH.id - Baru-baru ini Dokter Reisa Broto Asmoro selaku Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali memaparkan laporan terkini terkait perkembangan virus corona di Indonesia.
Kali ini bukan soal cara penanganan atau pencegahan Covid-19, Reisa malah melaporkan sejumlah temuan kasus positif virus corona di beberapa pasar tradisional.
Baca Juga: Bukan Hanya Kendaraan, Pasar Tradisional di Jakarta Akan Terapkan Sistem Ganjil Genap
Berdasarkan data yang didapatkan dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKPPI), setidaknya ada lebih dari 400 pedagang pasar yang terinfeksi Covid-19.
"Lebih dari 400 pedagang di 93 pasar tradisional telah terinfeksi Covid-19 menurut tes cepat yang dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (13/6/2020).
Tak hanya itu, disinyalir, ada 8 pasar tradisional di DKI Jakarta yang diduga menjadi sumber penularan virus corona.
Hal tersebut berdasarkan data Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) pada Jumat (12/6).
Adapun 8 pasar tradisional yang dinilai sebagai sumber penularan virus corona, yaitu:
1. Pasar Perumnas Klender sebanyak 18 pedagang.
2. Pasar Rawa Kerbau sebanyak 14 pedagang.
3. Pasar Serdang Kemayoran Jakarta Pusat sebanyak 9 pedangang.
4. Pasar Induk Kramat Jati sebanyak 5 pedangang.
5. Pasar Kedip Kebayoran Lama sebanyak 2 pedagang.
6. Pasar Mester Jatinegara sebanyak 1 pedagang.
7. Pasar Obor Cijantung sebanyak 1 pedagang.
8. Pasar Lontar Jakarta Utara sebanyak 1 pedagang.
Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Mester Jatinegara, Jakarta Timur, dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19.
Melihat hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem ganjil genap di pasar tradisional mulai 15 Juni 2020 nanti. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar