"Wanita yang mengalami vaginismus akan sulit melakukan hubungan intim karena otot daerah intim wanita tegang, sehingga salah satu akibatnya bisa terjadi infertilitas (ketidaksuburan)," ujar dr. Yeni saat ditemui GridHEALTH.id, di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/11).
"Bagaimana tidak, sebelum berhubungan saja si wanita yang mengalami vaginismus sudah merasa ketakutan dan kesakitan," lanjutnya.
Perlu diketahui, vaginismus terjadi ketika kontraksi otot pada organ intim wanita ini dapat menjadi berlebihan hingga menyebabkan nyeri saat akan atau sedang berhubungan intim.
Sehingga dengan kata lain penyakit ini membuat wanita kesulitan berhubungan intim.
Seperti yang dialami Kenda, dimana setiap kali suaminya minta untuk berhubungan intim, dirinya pasti akan merasakan tubuhnya kesakitan sehingga tidak bisa bernapas.
Suaminya yang mengetahui kondisi istrinya, dia menyerah dan putus asa, merasa tidak bisa memiliki hubungan seks normal dengan istrinya akhirnya hidup tanp berhubungan intim selama 12 tahun.
"Ada hari-hari di mana aku berpikir tentang kematian, saya mengatakan pada suami untuk memiliki anak dengan orang lain, meskipun mungkin saya akan sangat kecewa," kata Kenda.
"Orang-orang selalu bertanya mengapa kami tidak memiliki anak, sejujurnya aku ingin menjadi ibu tetapi aku tidak bisa, aku merasa seperti bukan wanita sejati," tambahnya.
Setalah 12 tahun menikah tanpa berhubungan intim, suami Kenda yang tidak tahan akhirnya menceraikannyam pada tahun 2012.
Baca Juga: Belum Kunjung Sembuh Usai 20 Kali Tes Swab, 2 Orang di Bali Ini Jadi Pasien Terlama di Rumah Sakit
Source | : | Gridhealth.id,TribunCirebon.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar