Namun, karena alasan Ervina memiliki riwayat penyakit diabetes, serta tidak melakukan kontrol kehamilan di RS tersebut, Ervina ditolak dan dirujuk ke rumah sakit lainnya.
“Karena Vina punya riwayat penyakit diabetes dan tidak kontrol kehamilan di Rumah Sakit Sentosa disarankan untuk rapid test. Kemudian RS Sentosa merujuknya ke RS Siti Hadihjah." ujar Alita.
Setibanya di RS Siti Hadihjah, Ervina kembali ditolak dengan alasan pihak rumah sakit yang tidak memiliki alat tes Covid-19 dan peralatan operasi yang memadai. Hingga akhirnya, Ervina kembali mendapatkan rujukan ke rumah sakit lain.
"Pihak RS Siti Hadihjah beralasan tak mempunyai alat rapid test, swab, dan operasi, kemudian kembali merujuk ke RS Stella Maris,” jelasnya.
Baca Juga: Penularan Bukan Dari ASI, Ibu Positif Virus Corona Tetap Bisa Menyusui
Akhirnya di RS Stellamaris, Ervina menjalani rapid tes dengan membayar biaya sebesar Rp600.000.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar